Rico melajukan mobilnya mengelilingi kota Bandung yang ternyata lebih ramai dari biasanya, karena malam minggu mungkin. Sebenarnya ini juga keinginan Navya untuk keliling Bandung dimalam minggu melihat situasi kota Bandung, menikmati jalanan Bandung, dan menghirup udara malam di Bandung. Sudah lama sekali Navya tidak keluar malam minggu setelah putusnya hubungannya dulu. Yang mengajak Navya malam mingguan hanya Dera dan Anggi sedangkan Navya juga tidak bisa selalu mengandalkan mereka karena mereka pasti juga punya urusan.
"Udah puas yang katanya mau menghirup udara segar?" tanya Rico
"Oh kakak udah laper yaa" Navya justru menjawab dengan mengejek Rico
"Ehh..kedengeran emang suara perut gue tadi? malu banget bangke."
"Engga kok kak, padahal cuma bercanda lho aku. Btw kakak malah bongkar aib sendiri." mengetahui hal itu Navya justru semakin mengejak Rico.
"Ketawa, ketawa aja terus. Jadi mau gimana nih sekarang?"
"Yaudah makan ajalah kak ayo, daripada ntar pingsan repot aku." tidak hentinya Navya terus mengejek Rico
"Stop ya Vy, aku turunin nih nanti."
"Haha..iya kak engga lagi deh."Setelah 20 menit akhirnya mereka sampai di sreet food sudirman. Street food hari ini sangat amat ramai, sampai semua makanan harus antri, penambahan lahan parkir secara tiba-tiba karena tidak cukup menampung warga Bandung yang menghabiskan malam minggu disini.
"Vy? bener mau makan disini?" Rico bertanya untuk memastikan.
"Kakak gamau antri ya? kalo gamau pindah aja kak gapapa."
"Oh malah jadi gue, gue tu tanya lo. Rame banget gini gapapa kalo antri lama?"
"Gue sih gapapa kak, karna emang pengen banget." jawab Navya memasang muka memelas minta dikasihani.
"Mau apa? tidak menerima jawaban terserah."
"Baru mau jawab. Toppokki mau kak? baru pengen itu sama odeng nih."
"Yaudah kita jalan sambil cari ya."
"Oh ya, pengen cilor, cilok, sama es cendol juga kak. Kak Rico mau gak?"
"Boleh deh. Tunggu sini ya, gue beli dulu."Navya menunggu dipinggir jalan dibawah pohon sambil bermain HP. Sekitar 20 menit akhirnya Rico selesai mengantri, dan sudah membawa 3 kantong kresek berisi cilor, cilok, dan es cendol. Navya tadi juga melihat kanan kiri untuk mencari toppokki atau odeng, setelah menemukan ia menunggu Rico untuk diajak kesana, dan setelah selesai ini Navya bergegas kesana. Mereka menghabiskan makanan tersebut dan terpantau hampir 70% Navya yang menghabiskan makanannya karena rasa kangennya dengan sudirman.
"Makasih ya kak untuk semuanya."
"Anytime Vy. Mau pulang sekarang atau agak nantian?"
"Sekarang aja kak, takut dicariin."Sebelum pulang Navya mampir ke toilet dulu, dan ditoilet ia tidak sengaja menabrak seseorang mengunakan pakaian berwarna abu muda. Navya merasa aneh karena ia merasa kenal perempuan tadi, tapi siapa? Navya mencoba melupakan hal itu, langsung keluar menemui Rico. Sepanjang jalan menuju parkiran mereka berbincang tentang banyak hal, seketika Navya melihat seseorang yang sangat ia kenal, yaitu Karel. Karel, bersama seorang perempuan yang ditabrak oleh Navya tadi.
Pantesan kaya gak asing, batin Navya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚