Satu pesan yang membuatnya bertanya-tanya ini siapa? sebenarnya ada seseorang yang terlintas dipikirannya, namun seperti tidak mungkin mengingat kejadian kemarin.
Siapa sih yang gak kesel kalau cuma dichat nama doang? kalau emang ada keperluan ya langsung aja bisa kan? orang yang udah kenal deket aja kita kesel apalagi ini gatau siapa. Akhirnya Navya memutuskan untuk mengabaikannya, Navya benar-benar malas, dan ingin sendiri.Dua tambahan bubble chat yang berhasil meruntuhkan dunia Navya, ia kaget bukan main. Jantungnya berdetak lebih kencang, seketika tubuhnya panas dingin, dan ia membeku. Apalagi ini? hal itu yang ada dipikiran Navya. Rasanya ia ingin membuang hpnya agar tidak perlu membalas, mungkin karena terlalu lama menunggu akhirnya Karel memberi pesan lagi.
Kalau dia emang udah tau masalahnya kenapa masih chat? seketika ia teringat kata Dinda temannya, apa ia harus kasih tau Lycia saja? tapi kalau Lycia gak percaya dan masalahnya makin kacau? atau nanti Karel playing victims?
Melihat chat itu, Navya menjadi semakin kesal. Harusnya Karel tau kalau hal ini bisa memperumit masalah.
Navya harap dia paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚