Not Gonna Lie

84 2 0
                                    

Bahkan untuk bohong kalo aku baik-baik aja aku gabisa.

Akhirnya Navya keluar karena ia merasa sangat sumpek didalam. Sebelumnya ia izin dengan Dera dan Anggi, kedua sahabatnya tahu betul perasaan Navya. Mereka paham Navya butuh waktu sendiri, oleh karenanya mereka berdua tidak menemani Navya. Navya keluar menuju sebuah taman disamping hotel, terlihat sepi karena semua orang sedang bersenang-senang didalam. Entah kenapa hatinya terasa berat namun sepi. Ia tidak ingin pulang ke rumah, namun tidak ingin tetap disana. Jika ia pulang hatinya lebih terasa sepi, namun jika disana ia merasa hatinya sangat berat.

Beruntungnya airpods Navya tertinggal di tas yang ia bawa sekarang. Jadi ia menikmati pemandangan kota (karena kebetulan hotelnya didaerah yang lumayan tinggi) sambil mendengar lagu. Sekitar 30 menit ia disana, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.
"Cewek..sendirian aja." Rico, orang itu adalah Rico
"Yaampun kak, kaget gue."
"Hahaa...sorry. Emang sengaja sih gue."
"Kok keluar kak?" tanya Navya
"Harusnya gue gak sih yang nanya, kenapa keluar? lo udah daritadi kan?"
"Ya lumayan sih kak, gerah banget didalam. Pusing gue liat yang rame-rame."
"Iya-in aja deh."
"Ihh kak..beneran ihh..."
"Yaudah gue masuk lagi ya? lo lagi butuh waktu sendiri kan?"
"Apasih kak, gapapa kalo kak Rico mau disini"
"Kaya lo pinter boong aja Nav Nav. Hati-hati ya, kalo ada apa-apa telpon aja." Navya hanya mengangguk dan Rico langsung masuk meninggalkan Navya.
Kak Rico sebaik itu ya ternyata, batin Navya.

Belum 5 menit Rico pergi tiba-tiba ia kembali, namun ia tidak menyapa Navya hanya menyentuh pundaknya, dan Navya bisa merasakannya.
"Ada apa lagi kak?"
Namun saat ia membalikkan badan ia kaget betul siapa yang ia temui, Karel. Karel ada didepan matanya, sekarang. Navya mematung tidak bisa bicara apa-apa. Begitupun Karel hanya diam tanpa bicara apapun.
"Apa kabar?" akhirnya Karel bicara
"Seperti yang lo liat?" tanpa disadari Navya menjawab dengan nada jengkel
"Lo pasti benci banget ya Nav sama gue?" tanya Karel dengan nada pasrah
"Perasaan lo doang kali."
"Gue tau semua salah gue Nav, maaf ya." Karel terdengar tulus saat mengatakan hal itu, ya walaupun dulu-dulu juga sama. Navya benar-benar tidak tahu harus bagaimana dan menjawab apa, setelah Karel bicara seperti itu Navya hanya diam. Saat Navya ingin menjawab, tiba-tiba saja
"Gue masuk dulu ya, Lycia nyariin."
Navya sampai bingung harus menertawakan dirinya sendiri atau menangis.
APA SIH NAV YANG LO HAREPIN? LO BERHARAP APA NAVYA? Navya marah dengan dirinya sendiri.

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang