Pastiin dulu ya, jadi tujuan atau cuma pelarian.
Navya benar-benar bingung dengan Karel. Banyak sekali pertanyaan yang ada dikepalanya. Kenapa bisa seseorang berubah rasa dengan sekejap? meninggalkan itu harusnya tidak tiba-tiba. Hujan saja perlahan-lahan mengurangi derasnya saat ingin reda, matahari terbenam perlahan tenggelam meninggalkan warna cantik agar bisa kita nikmati sebelum berpisah. Harusnya manusia bisa kan, berpamitan sebelum meninggalkan.
Setibanya Navya dikantor, akhirnya Karel menghubunginya. Karel mengirimkan pesan
Wanita mana yang tidak salah sangka kalau ada emoji hati berwarna merah yang dikirim bersama dengan pesannya? Walaupun Karel tidak menjelaskan kenapa dia baru memberi kabar sekarang, Navya sangat senang dan cukup lega menerima pesan tersebut. Navya merasa setidaknya dia memulai pagi hari dengan hati yang senang.
Navya mengisi jam istirahatnya dengan makan bekal yang dibawakan ibunya, haha maklum tanggal tua ini. Navya baru teringat kalau tadi Karel bilang kalau akan mengabarinya, namun setelah cek diHP tidak ada notif apapun diHPnya. Navya melanjutkan pekerjaannya jadi tidak sempat memikirkan kenapa Karel tidak mengiriminya pesan. Setelah jam kerja selesai, Navya kembali mengecek HPnya dan tetap tidak ada notif yang masuk. Tentunya Navya merasa sangat kesal, sampai ingin menangis. Navya yang kesal ingin segera pulang saja agar bisa marah-marah atau bahkan menangis di rumahnya. Setelah berpamitan dengan teman-temannya, Navya menaiki motornya untuk pulang. Sebelum pulang Navya ingin mampir membeli cireng, cilor, takoyaki dan masih banyak makanan lain untuk menghiburya. Biasa lah perempuan, menghibur diri pake makanan. Setelah selesai membeli semua yang dia inginkan, Navya melanjutkan perjalanan pulang dan disepanjang perjalanan Navya mengomel-ngomel sendiri, tidak disadari pun airmata Navya jatuh, sehingga dia malah menangis. Navya benar-benar tidak paham dengan Karel. Apa sebenarnya yang ada dipikiran Karel? Bagaimana jalan pikirannya? Kenapa membuang manusia seperti membuang plastik sampah?
Sesampainya di rumah Navya melakukan segala hal untuk menghiburnya, mulai dari nonton drakor, main game, makan, bernyanyi dan mendengarkan musik, namun semua itu percuma karena ia tidak merasa terhibur sama sekali. Tetap saja teringat dengan Karel. Jam menunjukkan pukul 9 malam pun Karel tidak memberi kabar. Last seennya dimatikan, Navya tidak tahu kapan terakhir dia aktif. Navya memutuskan untuk mendengarkan musik agar bisa tidur, tanpa overthinking.
5minggu telah berlalu, dan Karel tidak memberi kabar apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚