Belum usai

350 6 0
                                    

Ternyata yang selesai hanya hubungannya, perasaannya belum

Karel menelpon Navya dan tidak direspon Navya. Akhirnya Karel mengirim pesan

Sesuai perkataan Karel, dia menjemput Navya sepulang Navya bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perkataan Karel, dia menjemput Navya sepulang Navya bekerja. Ketika Navya keluar kantor Karel memanggil-manggil nama Navya tapi tidak didengar oleh Navya. Akhirnya teman Navya memberitahu Navya "Nav, tu ada yang manggil. Cowo lo ya? aaaa...cieee" sontak teman-teman Navya kompak menggoda Navya. "Paan sih, cuma temen itu. Duluan ya? hati-hati semuaa."

"Ngapain?" tanya Navya kepada Karel. "Jemput kamu dong cantik." jawab Karel sambil menurunkan footstep untuk Navya. Akhirnya Navya naik, tapi dia tidak tahu akan dibawa kemana oleh Karel. Keduanya masih saling diam, dan akhirnya Karel yang membuka suara duluan. "Pegangan napa sih, jatuh ntar." Tanpa pikir panjang Navya langsung melingkarkan tangannya ke perut Karel, membuat Karel tersenyum. Karel mengendarai motor dengan satu tangan, yaitu tangan kanan dan tangan kirinya memegang tangan Navya. Entah kenapa Navya tidak ingin melepaskan tangannya dan ingin tetap dikeadaan seperti itu. Justru Navya malah meletakkan kepalanya dipunggung Karel, dan sungguh ingin menikmati momen tersebut. Mereka melakukan hal itu hingga beberapa saat dan mereka tetap saling diam. Akhirnya Karel berbicara "Makan dulu ya? Mau apa?" Navya hanya menjawab "Terserah". Karel pun membawa Navya ke sebuah restoran bertemakan "Korea" karena Karel tau bahwa Navya adalah seorang k-popers dan k-drama lovers, yang tentunya suka makanan korea. " Disini aja ya? suka kan?". Navya hanya mengangguk tanpa bersuara dan kemudian turun dari motor.

Mereka hanya membahas masalah sepele saat makan, dan tidak membahas masalah kemarin. Rasanya Navya ingin bertanya banyak hal kepada Karel. Apa Karel benar sudah putus? Kalau Karel ketemu cewe itu karna alasan penting, apa Navya tidak penting? Apa peran Navya disini?. Ingin sekali Navya tanya seperti itu terhadap Karel, namun Navya sadar dia adalah tipe orang yang kalau bertemu dengan orang langsung pasti tidak bisa berbicara apa-apa. Mungkin dia hanya bisa bertanya tapi tidak akan bisa berdebat. Navya hanya menikmati makanan tersebut, dan ingin pulang namun ingin tetap bersama Karel. Akhirnya Karel membuka suara dengan mengucapkan "Maaf" sambil mengelus pipi Navya. Navya tidak bisa menjawab dan hanya diam saja. Dia bingung harus bagaimana. Setelah makan mereka melanjutkan perjalanan ke rumah Navya. Karena terlalu sibuk dengan masalah kemarin, mereka sampai lupa kalau ini adalah pertemuan pertama mereka setelah 6bulan tidak bertemu. Jadi wajar jika masih ada rasa canggung diantara mereka. "Pantesan kamu banyak diemnya, ternyata kita lama ngga ketemu." ucap Karel kepada Navya. "Yaudah aku masuk dulu." ucap Navya sambil melangkah ke dalam rumah lalu tangannya ditahan oleh Karel "Gamau sama aku dulu? kamu aja peluk aku terus daritadi, kamu kangen kan?" ucap Karel sambil memeluk Navya namun tidak dibalas oleh Navya.

"Udah aku masuk dulu." Navya langsung masuk ke rumah agar tidak dihalangi lagi oleh Karel. Saat sampai depan pintu Navya menoleh ke arah Karel dan Karel memberikan heart sign kepada Navya.

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang