Bingung

152 4 0
                                    

Navya memukul-mukul pundak Karel agar diturunkan tidak perlu digendong.
"Rel turunin aku."
"Diem deh."
"Rel, turunin gue gak!"
Karel justru diam dan raut mukanya langsung berubah. Sampai di UKS Navya langsung diobati oleh Karel tanpa ia berbicara apapun.
"LO udah gapapa kan? GUE tinggal ya." nada bicara Karel yang menekankan kata lo dan gue terkesan menyindir Navya. Navya bingung salahnya dimana, mereka sudah tidak punya hubungan harusnya gapapa kan. Saat Navya ingin mencoba berjalan ternyata masih susah dan harus berpegang tembok. Karel yang melihat tidak tega akhirnya membopong Navya.
"Udah Rel gapapa kok."
"Brisik banget daritadi. Ditolongin bukan bilang makasih atau apa malah bilang lo gue."
"Yaampun Rel maaf banget lupa aku, makasih ya makasih banyak Karel. Sekali lagi terimakasih Karel."
"Dih. Ntar pulang sama gue."
"Hah?"
"Katanya mau terimakasih."

Karel membopong Navya sampai lapangan karena pelajaran olahraga belum selesai. Sampai disana Dera langsung menghampiri Navya dan gantian membopong Navya. Karel tampak dimarahi oleh gurunya karna tidak punya sopan santun.
"Bapak kan tau Navya jatoh, saya reflek dong."
"Ya tetap saja Karel, harusnya kamu izin sama saya. Tinggal bilang "Pak saya antar Navya ke UKS dulu". Jangan dibiasain ya Karel."
"Iyadeh pak." jawab Karel lesu.
Mereka melanjutkan kegiatan olahraga dan Navya hanya menunggu dipinggir lapangan sambil mengamati teman-temannya. Pandangannya selalu tertuju kepada Karel, susah baginya untuk mengalihkan pandangan. Setelah pelajaran olahraga selesai Navya berbicara kepada Der
"Gue pulang aja apa ya? ngrepotin kalo harus kaya gini."
"Iya Nep, lo istirahat aja. Kasian kaki lo kalo harus jalan terus. Gue temenin buat izin deh."
Akhirnya mereka berdua ke ruang BK untuk izin kepada guru piket. Setelahnya Dera menemani Navya untuk menunggu taksi online lebih dulu.
"Duluan ya Der, makasih banget lho."
"Iya Nep, hati-hati. Kabarin gue terus."

Sampai di rumah Navya menyapa mamanya dan menjelaskan kenapa ia pulang cepat. Mamanya membuatkan jus alpukat kesukaan Navya dan membawanya ke kamar Navya.
"Sayang diminum ya, habis itu istirahat."
"Iya ma, makasih ya."
Setelah minum jus Navya langsung tidur tanpa membuka handphone sama sekali.
(Disekolah)
Bel pulang sekolah berbunyi Karel pun menuju kelas Navya untuk pulang bareng. Karel menunggu depan kelas lumayan lama namun Navya tidak keluar. Ia mencoba menelpon dan mengirim pesan namun Navya diam. Setelah lumayan lama akhirnya Dera keluar namun tidak bersama Navya.
"Vya mana Der?"
"Lah, udah pulang duluan. Kakinya sakit kan, jadi susah gerak akhirnya pulang."
"Kok gak ngomong gue."
Karel langsung pergi bahkan Dera pun belum menjawab. Dera memang agak telat keluar karena harus piket dulu daripada besok pagi harus piket kelas. Karel masih mencoba menelpon dan mengirim pesan kepada Navya dan Navya tetap diam.

Jam menunjukkan pukul 3.12 Navya baru bangun tidur. Navya membuka HPnya dan banyak sekali pesan dan panggilan. Ternyata itu dari Karel!!!
"Mati...gue lupa kalo Karel ngajak bareng. Aduh..harus gimana nih? gue telpon aja apa ya?"
Tiba-tiba mama Navya berteriak
"Navyaaa...ditunggu Karel dibawah sayang."

"Mampus lo Nav."

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang