Bermula(2)

1K 16 0
                                    

Setelah dua orang yang kasmaran ini selesai makan untuk istirahat, sahabat Navya pun menghampiri mereka, yaitu Dera Ania Larasati yang biasa dipanggil Dera, dan satunya lagi Anggia Mustika Pasha yang biasa dipanggil Anggi. Dera adalah teman sekelas dan sebangku Navya, sedangkan Anggi justru teman sekelas Karel. Mereka juga bersahabat sejak SMP.

Dera dan Anggi berjalan menghampiri Navya sambil membawa buku novel yang baru mereka pinjam dari perpustakaan. " Pacaran mulu deh lo berdua " kata Anggi sambil menggebrak meja tempat makan Navya dan Karel. Anggi ini memang perempuan yang agak tomboy dan blak-blakan. " Jadi pengen deh punya pacar ", sontak Dera menyambung perkataan Anggi. "Lho, bukannya lagi deket sama kak Devan kelas 12 IPA 2 lo Der? belum jadian? apa HTS doang?" kata Anggi dengan mulut blak-blakannya. Sontak semua langsung tertawa mendengar perkataan dari Anggi yang asal nyeletuk itu. "Emang sih Der, lagi jaman tuh sekarang HTS-HTSan, gue juga ngga ngerti maunya cowok tu kek gimana, ngga jelas", ucap Navya tanpa memedulikan pacarnya yang menatap sinis karena perkataan Navya. "Emang ya loe semua ngga ada support-supportnya sama bestie kalian sendiri, males ah gue", ucap Dera dengan muka yang agak kesal dengan perkataan teman-temannya. "Eh, kak Devan tu" goda Anggi kepada Dera, dan Dera pun langsung menoleh tanpa tahu bahwa sedang digoda oleh teman-temannya. "Der, mau sama temen gua ngga? kalo mau gue kenalin deh." Tanya Karel kepada Dera. "Kok sayang tumben mau ngenalin ke temen kamu?" tanya Navya kepada Karel. Sontak langsung dijawab oleh Karel namun terlihat sekali bahwa ia sedang agak kesal terhadap Navya "Ya habisnya kamu bilang kalo cowok tuh ngga jelas, padahal kan ya ngga semua. Makanya aku pengen buktiin itu." Bukannya marah atau apa, Navya justru tertawa mendengar perkataan pacarnya yang ngambek hanya karena hal sepele tersebut. "Lucu banget si Karel, padahal ngga gitu maksud aku." ucap Navya dalam hati. Kenyataanya Navya hanya mengelus kepala Karel sambil tersenyum karena sudah hafal sekali dengan tingkah pacarnya itu. "Gimana Der, mau ngga loe?" tanya Karel lagi kepada Dera. "Temen loe yang mana Rel, gue cari tahu dulu lah. Kalo oke boleh deh, hahaaa." Jawaban Dera pun langsung disinisin oleh Anggi "Dih, sama aja loe Der ngga jelas. Btw gue juga mau dong Rel, hahaaa." Perkataan Anggi pun membuat mereka bertiga ketawa, dan geleng-geleng kepala karena kelakuan temennya itu.

Kringgg...kringgggg
Bel masuk telah berbunyi, dan para siswa berlarian masuk kedalam kelas termasuk mereka berempat tadi. "Ngga aku anter dulu ya sayang, kan udah ada Dera." Navya pun hanya mengangguk dengan tersenyum, kemudian Karel berlari masuk kelas, namun kembali menoleh ke belakang yaitu menoleh kepada Navya. "Semangat ya Cantik, love you." Walaupun sudah sering Karel bilang seperti itu tapi tetap saja jantung Navya berdegup kencang, dan menimbulkan rona merah dipipinya. "Semangat juga yaa, love u more." Balas Navya kepada Karel. "Eh Der, ntar kui kasih IG temen gue deh, gue wa Navya deh nanti, bye ya semuanya." Dera hanya menjawab dengan isyarat jari OK.

Sesampainya di kelas, Dera bertanya pada Navya. "Eh Nep loe tahu ngga siapa yang mau dikenalin ke gue? ganteng ngga? tajir kan?." Navya yang mendengar pertanyaan itu sambil mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tasnya. "Gatau juga sih Der, tapi feeling aku sih kayanya Iqbal deh." "Iqbal Dewangga, kapten basket itu?" tanya Dera lagi kepada Navya. "Ya tapi gatau juga sih Der, dah tunggu aja kalo dah dikabarin Karel gue kasih tahu. Tuh Pak Tama dateng."

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang