Seperti yang sudah diduga, Karel tiba-tiba menghilang. Navya memang tidak pernah mengirimi pesan kepada Karel jika bukan Karel dulu yang mengirim, karena ia tidak mau terkesan mencari. Padahal kenyataannya memang ia mencari dan mengharapkan kehadiran Karel. Navya yang sudah terbiasa ATAU harus terbiasa dengan hal ini, berusaha sabar dan ikhlas menerima semuanya. Daripada memikirkan Karel yang tidak jelas, lebih baik Navya berangkat kerja. Hari ini Navya naik motor sendiri karena ingin sarapan diluar. Bukan karena bosan masakan mamanya atau sedang tidak mood, namun Navya sudah ada janji dengan Dera dan Anggi untuk sarapan bersama hari ini. Banyak hal yang ingin Navya ceritakan kepada mereka, apalagi berbagi kesenangan dengan mereka berdua.
Anggi juga merupakan kpopers sama dengan Navya, namun Anggi menyukai Straykidz dan Enhypen, bukan BTS dan NCT seperti Navya. Mereka fangirling bersama hanya saat ada noraebang atau event kpop lain. Sedangkan Dera bukanlah seorang kpopers seperti mereka berdua, ia adalah belibers dan swifties garis keras, bahkan sampai menonton Taylor Swift di LA kemarin (maklum anak orang kaya). Mereka bertemu direstoran yang khusus buka pagi hari untuk sarapan, menyediakan berbagai menu yang pas untuk disarap, seperti bubur ayam, bubur sumsum, soto dan masih banyak lagi. Walaupun menunya sederhana, namun tidak perlu diragukan rasanya. Setiap pagi restoran ini pasti ramai, dan pasti selalu habis.
Saat Navya sampai ternyata Dera sudah disana dan Navya berjalan menghampirinya. Belum keluar dari parkiran, Anggi menyusul datang dan Navya menunggunya akhirnya mereka berjalan masuk sama-sama.
"Rumah lo pada pindah atau gimana sih, lama banget nyampenya. Kita tu otw nya bareng lho." omel Dera yang sudah lelah menunggu.
"Maaf Der, bareng anak sekolah jadi macet. Lagian ini masih jam setengah 7 ya, masih 1 1/2 lagi kita masuk kantor." jawab Anggi dengan nada merasa bersalah.
"Yaudah buruan pesen, laper gue." sahut Navya.
Sambil menunggu pesanan mereka saling berbincang tentang masing-masing. Tiba-tiba Anggi teringat cerita Navya bagaimana bisa mendapatkan tiket konser paling depan, apalagi mereka tahu bahwa Navya bukan orang yang pandai ngewar apalagi nyelam cari wts ditwt.
"Gimana kemarin kok bisa dapet tiketnya?" tanya Anggi. Belum sempat Navya menjawab pesanan mereka datang.
"Makan dulu aja, habis ini baru cerita.""...."
"Jadi gitu." Navya sudah menceritakan semuanya.
"Wait, wait ini gue gak salah denger? segitunya? maksud gue effortnya? terus sekarang gimana?"
"Apanya?" tanya Navya
"Hubungan kalian lah, apalagi." Dera dan Anggi menjawab serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Fiksi RemajaNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚