Flashback
Dera dan Anggi sudah menunggu Navya di taman depan kelas Navya karena melihat igs Karel, dimana dia mengunggah fotonya dengan Navya sedang sarapan bareng. "Udah baikan lo Nep?" pagi-pagi Navya diserbu pertanyaan oleh Anggi dan Dera. "Emm..udah" jawab Navya dengan nada agak ragu. "Kok segampang itu, maksudnya kok langsung lo maafin?" tanya Dera kepada Navya dan disambung oleh Anggi "Iya Nep, gamau cari tahu dulu gitu?"
"Kalian tahu kan aku tu kaya gimana orangnya? aku cuma menggebu-gebu pas Karel gaada, giliran ketemu dia aku cuma bisa diem doang, gatau kenapa aku setiap ada masalah sama dia aku gabisa bilang dan jelasin mau aku tu gimana." dengan nada frustasi Navya bercerita seperti itu kepada temannya. Anggi dan Dera hanya memeluk dan menepuk pundak Navya. Mungkin mereka paham bagaimana perasaan Navya yang sebenarnya. "Coba deh nanti gue tanya-tanya sama temen cowok lu, tu cewek siapa sih kok gue masih kepo." ucap Anggi karena ia ingin membantu Navya. "Yaudah Nggi, terserah lo deh, kalo dapet info kabarin ya?"Bel masuk kelas sudah berbunyi dan akhirnya meraka berpisah. Dera dengan Navya dan Anggi sendirian ke kelasnya. Sesampainya di kelas Navya masih diam saja, mungkin kepikiran dengan perkataan Anggi dan Dera tadi. "Udah Nep, gausah terlalu dipikirin. Gimanapun keputusan lo gue sama Anggi pasti support kok, dan kita bakal bantuin lo dan ada buat lo Nep. Udah ya? fokus belajar dulu." Dera yang berusaha menenangkan Navya. "Thank you Dera." dan mereka berpelukan tipis dan saling menyemangati. Nampaknya guru mapel pertama belum datang, dan siswa-siswa malah bermain HP tidak terkecuali Navya. Navya mendapat notifikasi pesan dari Karel
Saat Navya keluar kelas, Karel sudah menunggu di depan kelas untuk makan siang bersama Navya. "Taddaaa..." Karel menyodokkan ice cream untuk Navya "Apa ini?" tanya Navya dengan ekspresi terkejut. "Ice cream sayang, masa ngga keliatan." ucap Karel sambil mengacak-acak rambut Navya. Navya meraih tangan Karel yang ada dikepalanya, dan menggandeng Karel "Makasih yaa." Karel hanya diam dan tidak menjawab pernyataan Navya, Navya pun bertanya "Kenapa kok diem? marah?" , "Engga. Masa cuma makasih doang, ciumnya mana? mana cuek banget lagi. Aku tu beli ice cream kesayangan kamu di Idm seberang sana lho, karna di kantin habis." Navya yang tersenyum tipis melihat tingkah pacarnya yang sangat clingy itu. "Iya sayang, makasih banyak yaa.. aku ngga nyangka lho kamu se-effort ini sama aku. Makasih ayang. Ciumnya ngga disini lah, kamu tu ada-ada aja."
Waktu istirahat habis
Karel mengantarkan Navya kembali ke kelasnya setelah makan siang bersama. "Aku masuk dulu yang sayang, kamu semangat belajarnya, yang fokus. Oke?" ucap Navya sambil memegang tangan Karel dengan kedua tangannya. "Iya sayang, bawel ihh. Tapi aku suka, love u" kata Karel sambil mencubit tipis hidung Navya. "Iya, love u too ayang. Udah balik sana." Akhirnya mereka berdua pun berpisah dan Navya kembali duduk di bangkunya. "Nep, gue tadi dikabarin si Anggi, dia punya info katanya. Pulang sekolah kemana dulu yuk." ajak Dera. "Gas lah, lama juga kita ngga nongkrong. Ya kan?"
Bel pulang sekolah berbunyi, dan siswa-siswa berbondong-bondong keluar kelas dan menuju parkiran. Navya mengabari Karel dulu bahwa dia, Dera dan Anggi akan pergi nongkrong sebentar. Setelah Navya selesai berbicara dengan Karel, mereka bertiga menuju cafe tempat favorit mereka berkumpul, yang bernuansa warna sky blue dan ivory. "Gimana Nggi, info apa yang lo dapet." Navya membuka percakapan mereka karna mungkin ia sudah sangat kepo tentang hal tersebut. "Jadi gue tadi nanya sama Raka temen futsalnya Karel, kalau tu cewek dari SMA TUNGGAL BANGSA seangkatan sama kita. Dia di IPS sama kaya gue, dan mereka tu kenal lewat kak Nino kakak kelasnya kita itu loh, dia tetanggaan sama Karel kan?" penjelasan dari Anggi. "Iya bener, kak Nino tetangganya Karel. Kok Karel bisa akrab banget sampe nongkrong ya." ucap Navya dengan muka sedikit khawatir dan sedih. Lalu Dera menyambung percakapan "Ig nya apa namanya? di stalk dulu ngga sih."Anggi pun memberi isyarat oke "Namanya Deanda Lycia Olive, panggilannya Lycia." Akhirnya mereka menemukan IG cewe itu dan sudah di follow oleh Karel, yang lebih mengejutkan lagi adalah, mereka sering saling komen feed ig masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚