Malas

71 3 0
                                    

Harusnya aku lari, bukan berhenti.

Ternyata benar, Navya kenal pemilik mobil xpander itu. Karel, ia disana bertemu LAGI dengan Karel.
"Nav?" tidak disangka Karel menyapa lebih dulu. Navya yang saat itu sedang melangkahkan kakinya untuk mencari tempat duduk, terhenti karena suara itu. Padahal dalam hatinya ia ingin mengabaikan saja suara itu, namun berat kakinya untuk melangkah meninggalkan. Ia berhenti namun bingung harus bagaimana menjawab sapaan Karel, sampai akhirnya Karel bicara lagi
"Boleh ngobrol gak Nav?" tanya Karel dengan sangat lembut

Rico POV
Saat sedang memesan menu, ia juga melihat seseorang yang tidak asing baginya terlihat sedang menunggu pesanannya. Buru-buru ia mencari Navya, dan ternyata Navya masih sibuk mencari tempat duduk jadi belum melihatnya. Saat selesai memesan, Rico segera pergi menyusul Navya. Namun, langkahnya terhenti saat keduanya saling pandang dan bicara. Awalnya ia ingin membawa Navya, namun setelah dipikir lebih baik mereka menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Lagian tidak ada hak untuk Rico ikut campur. Akhirnya ia pergi ke kamar mandi sambil menunggu mereka selesai.  -end-

"Kan udah."
"Maksudnya gak sekarang. Sore kamu senggang?" Karel bertanya lagi
Dih, baru berapa hari lalu manggil lo, sekarang kamu. Maunya apa sih nih laki? batin Navya
"Engga, udah ada acara." jawab Navya ketus
"Yaudah sebisa kamu aja kapan."
"Hmm."
MALAS. Satu kata yang bisa menggambarkan.
"Ini mas buburnya." kata penjual bubur kepada Karel
"Duluan ya Nav?" Karel berpamitan namun belum ia melangkahkan kakinya tiba-tiba
"Masih awet aja kalian berdua, ikut seneng bapak liatnya." mendengar itu Navya segera memberi penjelasan
"Engga pak, kita udah putus kok. Ini gak sengaja aja ketemu."
"Masa sih? berantem ya? jangan sering-sering berantem atuh neng."
"Engga pak ini tu..." belum selesai Navya bicara Bapak bubur sudah menyela
"Diperbaiki ya neng? bapak lanjut kerja dulu."
Navya sangat kesal, apalagi Karel yang tiba-tiba pergi dan tidak membantu menjelaskan.

"Ihh kak Rico mana." gumam Navya
"Disini." jawab Rico sangat tiba-tiba sambil menepuk pundak Navya dari belakang. Singkat cerita mereka berdua menghabiskan bubur sambil cerita dan bercanda, namun Rico sama sekali tidak membahas mengenai Karel tadi pada Navya. Ia seolah-olah tidak tahu.

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang