Weekend

230 6 0
                                    

Disuruh sadar kok malah sabar

Pagi ini Navya sedikit bangun kesiangan daripada biasanya karena ini hari minggu. Navya mendengar suara mamanya memanggi-manggil namanya "Nav, nak" mendengar suara mamanya Navya langsung menuju arah suara sambil menjawab panggilan mamanya "Iya ma, bentar. Nav kesitu" sampainya di ruang tamu ternyata sudah ada Karel yang menunggu disana, dan memakai pakaian olahraga. "Ini dah ditungguin Karel, mau diajak jogging katanya. Cuci muka dulu lah sayang, liat muka kamu tu." gurauan mamanya kepada Navya. "Ihh mama apasih." mamanya Navya pun meninggalkan mereka berdua di ruang tamu "Aku tunggu disini ya sayang, kamu siap-siap dulu gih." ucap Karel kepada Navya. "Siapa yang bilang kalo aku mau?" jawab Navya dengan ketus kepada Karel "Nanti aku jelasin deh sayang, tapi sambil olahraga ya aku kangen kamu soalnya." mendengar hal tersebut Navya menuju kamarnya untuk sekedar mencuci muka dan berganti pakaian untuk jogging. Navya memakai celana jogger abu-abu dan hoodie crop putih.

Setelah berpamitan dengan mama Navya, mereka berdua menuju taman di sekitar kompleks Navya. Sepanjang perjalanan mereka tidak banyak berbicara, dan hanya membicarakan topik sekitar. Sesampainya disana mereka langsung pemanasan dan melakukan jogging memutari taman. Baru mendapat 5 putaran Navya sudah kelelahan dan ingin beristirahat "Kamu aja deh yang lari, aku cape!" ucap Navya dengan nafas terengah-engah. Mendengar hal tersebut Karel meraih tangan Navya dan berusaha mengajaknya "Ayo dong sayang, aku gandeng deh. Ayo sama aku, yang semangat ya." Sudah Navya marah, ditambah cape malah Karel berbicara seperti itu membuat Navya menjadi agak sensi "Apasih, ya gabisa dong kamu nyamain tenaga kamu sama aku. Udah kamu aja yang lari, aku mau disini!" Karel hanya bisa tersenyum melihat tingkah pacarnya itu, yang pagi-pagi saja sudah marah. "Yaudah, aku temenin istirahat dulu deh. Nanti jalan aja ya gausah lari, habis itu kita sarapan bareng. Oke sayang?" dengan muka yang masih kusut Navya tidak menjawab dan hanya mengangguk-angguk.

Setelah selesai jogging, mereka kemudian sarapan di tempat biasa mereka sarapan saat jogging (ini bukan pertama kali mereka jogging ya). Bubur ayam pak Darso adalah salah satu makanan favorit Navya untuk sarapan. "Pak, kaya biasanya ya." Karel memesan untuknya dan Navya. Setelah 10 menit menunggu akhirnya makanannya datang "Kok pada cemberut aja berdua, marahan yaa." pak Darso meledek sambil menyeringai. "Dimakan dulu sayang" Navya tidak menjawab ucapan Karel dan langsung menyantap bubur ayam tersebut. Setelah selesai makan, Karel membuka percakapan antara mereka berdua "Sekarang jelasin ya sayang, ada apa? kamu kenapa?" tanya Karel kepada Navya. "Gapapa" mendengar kata tersebut Karel langsung mendekatkan badannya pada Navya dan merangkulnya, sehingga kepala Navya berada di pundak Karel sambil Karel mengelus kepala Navya. "Ayolah sayang cerita. Ada apa?" Navya sempat terdiam beberapa saat dan akhirnya membuka suara "Aku liat live Tama, temen kamu itu. Kamu nongkrong kan? ada cewek itu lagi kan?" mendengar jawaban Navya, Karel justru menggoda Navya "Kamu cemburu ya?" ucap Karel sambil tertawa. "Apasih kamu!" kata Navya sambil melepaskan tangan Karel dari kepalanya, dan menjauhkan badannya dari Karel. "Bentar sayang, aku jelasin dulu ya. Semalem aku dijemput Tama diajak nongkrong, sampe sana aku gatau kalau ada Lycia. Nah, setelah pulang aku udah chat kamu ehh ternyata kamu blok WA aku." walaupun sudah mendengar penjelasan Karel, Navya tetap saja masih jengkel dan sakit hati sehingga dia tidak menjawab penjelasan Karel. "Yaudah aku minta maaf ya kalau aku salah. Terserah kamu mau percaya apa engga, sekarang mau gimana juga terserah kamu." mendengar kalimat tersebut malah membuat Navya makin kesal karena Karel seperti tidak niat minta maaf "Kok kamu malah bicara gitu? kamu ngga ikhlas minta maaf sama aku?"
"Engga sayang, engga gitu ih.. aku minta maaf ya? ya? maafin ya? kamu ngga kangen aku apa kok marah-marah mulu. Serius aku gaada apa-apa sama cewek itu kok. Percaya sama aku ya sayang, janji deh ngga keluar sama dia lagi." mendengar janji dari Karel membuat Navya lumayan lega, mulai menerima maaf dari Karel.
"Janji ya?"
"Iya sayang, aku janji. Udah ya marahnya, blokiranku dibuka dulu."

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang