20

464 53 9
                                    

disclaimer : cerita ini hanya fiksi. nama-nama idol di sini hanya aku pinjem. khususnya buat pelengkap cerita aja.

Termasuk kakaknya Yechan.

**


Kevin Shin.

Kakak laki-laki, satu-satunya yang Yechan miliki. Terpaut enam tahun, tentu ... karena Kevin seumuran dengan Jaehan.

Kevin adalah anak sulung dari keluarga pengusaha kaya. Memiliki satu adik, Yechan.

Saat itu Kevin sudah memasuki masa-masa menjadi siswa senior di sekolahnya. Sementara Yechan masih sekolah dasar. Sudah hampir lulus juga sebenarnya.

Keduanya dekat, terlebih karena kedua orang tua mereka yang sibuk bekerja. Jadi, selama ini bisa dibilang Kevin lah yang mengasuh Yechan.

Namun, saat mendekati ujian, tak ada angin tak ada hujan, sesuatu yang Kevin lakukan membuat trauma dalam hidup Yechan.

"Hyung ..."

Biasanya, hyung-nya itu pulang larut karena harus belajar di tempat les-nya hingga malam. Namun, tidak tahu kenapa siang itu Yechan dapati Kevin sudah pulang.

"Hyung, boleh aku masuk?" Yechan mengetuk pintu, namun hanya sahutan pelan sebagai jawaban. Itu pun memintanya untuk menunggu di kamar saja.

Nanti, Kevin akan menyusulnya.

Yechan menurut saja. Tak ada cara ia tak mempercayai kakaknya.

Akan tetapi, meski ia sudah menunggu hingga tertidur dan disambut oleh pagi lagi, nyatanya Kevin tak pernah datang menemui.

Saat ia membuka pintu, lalu lalang keramaian orang di rumah adalah yang pertama dilihatnya.

Yechan awalnya bingung, tak ada yang menyahuti saat ia bertanya. Ia kebingungan lalu menangis tanpa bisa ditahannya. Yechan terus memanggil, mencari ayah dan ibunya, juga mencari kakaknya. Sampai ia mendapati sosok yang ia cari tadi terbaring di atas lantai, sebelum ditutup, dan di bawa pergi dari sana.

"Hyung!"

Setelahnya, Yechan mendapati pandangannya ditutup oleh seseorang. Walau sebenarnya, itu sudah amat terlambat untuk otaknya yang sudah bisa mencerna semuanya.


**


Sepuluh tahun kemudian ...

Itu adalah tahun lalu, saat Yechan sudah berusia dua puluh dua tahun. Ia kuliah di Jepang dan baru kembali hari ini. Bukan ke rumah orang tuanya, melainkan rumah lama mereka menjadi tujuannya.

Rumah bekas bunuh diri yang tak lagi ditempati.

Yechan takut hantu, tapi ia merasa bahwa ada kakaknya di sana. Kevin pasti akan menjaganya.

"Kau sungguhan mau masuk ke sana?" tanya Hyuk yang berdiri di sisinya.

Mereka teman lama, hanya berpisah saat kuliah. Mendengar Yechan kembali, mereka pun berjanji untuk bertemu di sini. Walau yang Hyuk heran adalah kenapa juga mereka harus bertemu di tempat yang tak berpenghuni seperti ini.

Memang ini masihlah properti yang Yechan miliki, tapi tetap saja, Hyuk merasa ngeri.

"Ya, dan kau harus menemaniku masuk ke sana."

Hyuk mengerang, ingin protes rasanya. "Memangnya kau mau apa di sana?"

"Hanya melihat-lihat. Lagipula, kata eomma rumah ini selalu dibersihkan, jadi kau tak akan menemukan debu atau apapun itu."

"Bagaimana jika ada hantu?"

Yechan memutar mata, "Sudahlah, Hyuk. Jangan membahas itu. Ayo masuk!"

Dengan berat hati, Hyuk mengekor di belakang kawannya ini. Benar saja, kondisi rumah jauh dari kata horor atau apapun yang mereka ributkan tadi. Justru bersih dan tampak nyaman sekali.

Triangle✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang