72

284 45 4
                                    

Tadinya Yechan ingin bertanya mengapa penampilan Jaehan begitu berantakan. Belum lagi dengan lebam yang meski tak begitu kentara, tapi tetap terlihat di matanya.

Namun, kini fokusnya justru berubah. Secepat itu ia memalingkan wajah.

Tak peduli dengan Hangyeom yang memanggil lagi, Yechan meraih pergelangan tangan Jaehan, dan menariknya masuk ke dalam tempat tinggalnya.

Bunyi pintu dibanting cukup mengejutkan, meski begitu tak sampai menimbulkan ketersinggungan.

Hangyeom bergumam pelan, "Mereka saling mengenal?"

*

*

*


"Yechanie, sakit ..."

Yechan melihat Jaehan yang meringis kesakitan segera melepaskan cengkeramannya. Tangannya terangkat, membuat Jaehan otomatis mundur selangkah.

Yechan tersentak. Jaehan seolah trauma, ia jadi bertanya-tanya.

"Diamlah ..."

Hanya satu kata, Jaehan menurut segera. Membiarkan saja saat yang lebih muda menjepit dagunya hanya untuk melihat lebih jelas luka sobek kecil di bibirnya.

"Ini-"

Karena tak ingin membahas, Jaehan segera menyela, "Yechanie, apa kedatanganku dengan Hangyeom membuatmu marah lagi?"

Yechan masih diam. Mungkin daripada Hangyeom, ia lebih khawatir dengan keadaan Jaehan saat ini.

Tak menunggu, begitu Yechan menurunkan tangan, Jaehan langsung memberikan pria itu pelukan.

"Yechanie, boleh aku menjelaskan?"

Terlihat jika pria yang lebih muda menarik napas panjang sebelum mengembuskannya perlahan. Membuat Jaehan menyunggingkan senyuman.

"Jadi, kami tidak sengaja bertemu dan dia menawarkan bantuan.  Kau lihat ini, 'kan?" Jaehan menunjuk beberapa lebam di tangan, "Badanku sakit semua, Yechanie ... dan aku ingin segera tiba di sini. Dia datang, jadi aku memintanya untuk mengantar."

Jaehan melepas pelukannya, ingin melihat reaksi kekasihnya yang sebenarnya tak harus ia harapkan akan seperti apa, karena sudah pasti Yechan hanya akan menatapnya tanpa mengatakan apa-apa.

Tersenyum, Jaehan menunjukkan gigi kelinci yang Yechan sukai itu. "Jangan marah ..."

Yechan melirik ke arah tangan Jaehan, "Hyung, apa yang sudah terjadi? Ada yang mengganggumu?"

Hela lelah Jaehan terdengar, jadi Yechan tak mendengarkan panjang lebarnya penjelasan yang dari tadi ia katakan?

"Yechanie ..."

Tak lagi menjawab, Yechan hanya menarik Jaehan kembali keluar. Bedanya, kali ini pria itu melakukannya dengan lembut sekali.

"Kita mau ke mana, Yechanie?"

Yechan menoleh, "Ke rumah sakit. Setelah itu baru kita bicarakan lagi soal tadi. Selain Hangyeom, hyung juga berutang penjelasan dari mana datangnya semua luka-luka ini."

Triangle✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang