38

448 46 30
                                    


*Beralih ke side pair dulu ygy
*ini timeline nya balik dari yang Hyuk nganterin Sebin pulang.

*Beralih ke side pair dulu ygy*ini timeline nya balik dari yang Hyuk nganterin Sebin pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**


Hyuk bukannya tak pernah jatuh cinta. Ia pernah merasakannya, namun seringnya ia tak mau mengungkapkan dan memilih memendam dalam diam.

Ia pikir perasaan seperti itu tidak akan bertahan lama, sesaat saja, dan ia akan melupakan keesokan harinya.

Komitmen adalah hal terakhir yang ingin ia lakukan. Pacaran pun ia tak pernah bertahan lebih dari sebulan.

Itu pun sudah terhitung lama menurutnya.

Hyuk lebih senang hidup sendiri, mengurusi dirinya sendiri, dan memikirkan bagaimana perasaannya seorang diri.

Sayangnya, selalu ada kata kecuali, akan selalu ada kata pertama kali.

Bagi Hyuk, itu mungkin adalah saat ini.

Jujur, Sebin bukanlah tipenya. Ia pun merasa ketertarikan yang ia sangka biasa saja.

Sebin murah senyum, kadang terlihat menjengkelkan, namun ada kala pria itu juga terlihat menyenangkan hanya dengan melihatnya tertawa bersama Jaehan.

Pendekatan pertamanya mungkin adalah saat ia melihat Sebin yang tampak lesu di depan lift. Hyuk sempat mendengar Sebin menggerutu tentang sesuatu.

Ia langsung tahu ke mana langkahnya tertuju.

"Siapa?" tanyanya kala itu.

"T-tidak. Bukan siapa-siapa."

"Pasti Yechan."

Hyuk sudah tahu jika Sebin dan Jaehan melakukan semacam permainan kekanakan untuk mendapatkan perhatian Yechan. Sebenarnya cukup lucu, namun pada akhirnya Hyuk menyadari jika mereka berdua memang serius tentang ini.

"Eh hey, siapa bilang?"

Bahkan dari matanya saja, Hyuk tahu Sebin sedang terluka.

Tak bisa menyalahkan Yechan juga, bahkan Hyuk bisa bekerja di kantor ini pun merupakan bagian dari rencana.

Sebin adalah lubang besar bagi langkahnya.

"Hyung kalah, ya?"

"Apa maksudmu?"

Sebin jelas menarik, tapi sejak awal Sebin memang bukan seseorang yang Yechan inginkan.

Setelah itu, Hyuk juga tidak mengerti mengapa selalu ada situasi di mana mereka sering bersama.

Sebin sangat tak terduga, dari mulai mengajaknya tinggal bersama, sampai dengan rencana perjodohan yang akhirnya mereka gagalkan berdua.

Di mata keluarga, mereka adalah sepasang kekasih sekarang.

Dalam dua hari, hidupnya terasa berbeda. Bukan ke arah yang buruk, justru hal itu memenuhi kekosongan di hati Hyuk.

Kini, apa mereka sudah bisa dibilang bersama? Hyuk masih meragukannya.

Triangle✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang