Bismillahirrahmanirrahim.
Update on : 13 Juli 2023
***
Welcome to my imagination.
Vote sebelum baca dan tinggalkan komentar.
Happy reading.
Prolog
^^^
Pernah mendengar kisah cinta diam-diam? Pastinya sudah sering bukan mendengar kisah seperti itu? Atau mungkin pernah mengalaminya sendiri? Dimana yang paling sering adalah seorang perempuan yang hanya memendam perasaannya sendiri, hanya mampu berharap sendiri, dan hanya menahan rasa sakitnya sendiri... tiada yang tau akan perasaannya kecuali dirinya dan penciptanya, hanya bisa mengungkapkan perasaannya melalui doa yang ia panjatkan di setiap sujud terakhirnya.
Dengan harapan, ending dari cerita tersebut adalah terungkapnya cinta itu dan bersatunya mereka dalam sebuah ikatan yang di ridhai oleh-Nya. Namun itu hanya harapan kita bukan? Lain halnya dengan takdir yang telah Allah pilihkan untuk kita.
Jika...
Takdir itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, mau tidak mau kita harus memilih jalan ikhlas untuk ditempuh. Ikhlas memang tidak mudah, sebagaimana kita membalikkan telapak tangan. Namun jika tidak ikhlas maka akan lebih sakit rasanya.
Layaknya sebuah kalimat yang sering terdengar, bunyinya seperti ini :
"Rawatlah ikhlasmu, karena dengan begitu kamu akan terbiasa untuk lebih banyak mengizinkan takdir memainkan peran tanpa kamu perlu khawatir tentang keadaan dan perasaanmu."
Kinara Romeesha Hauf...
Seorang gadis bermata hazel yang selama ini telah diam-diam menyimpan sebuah rasa cinta terhadap sahabatnya sendiri. Sebuah rasa yang cukup rapi ia simpan tanpa ada seorangpun yang tau. Bahkan orang tuanya pun tidak mengetahui hal itu. Nara tak pernah berniat menceritakan hal itu kepada siapapun, meski ia adalah seorang gadis yang terkenal sangat dekat dengan orang tuanya. Namun ia rasa perihal cerita ini cukup ia dan Allah yang tau.
Laki-laki itu bernama Altaf Firdausy...
Satu-satunya kaum adam yang memberi banyak arti tentang segala hal bagi Nara. Dia adalah teman, sahabat, kakak, dan seseorang yang diam-diam Nara cintai. Orangnya baik, penyayang, parasnya tampan, otaknya cerdas, senyumnya menawan, agamanya baik, meski terkadang suka jail padanya. Itulah kenapa Nara begitu menyukai sahabatnya itu.
Wajahnya nyaris sempurna dengan alis tebal, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir tipis kemerahan, mata bening dan lesung pipi yang selalu menghiasi senyumnya yang menawan.
---
Ponsel yang berada di atas meja berdering, menandakan sebuah notifikasi pesan masuk yang baru saja Nara terima. Disana tertulis "Atap Rumah Tangga". Senyum Nara mengembang saat membaca nama pengirim pesan namun mimik wajahnya seketika berubah saat membaca isi pesan yang baru saja ia terima dari sahabatnya.
Atap Rumah Tangga
"Aku berencana mau jodohin kamu sama sahabatku, namanya Kaffa."
***
Jangan lupa vote dan berikan komentar
Terima kasih yang sudah membaca
Yuk berteman di Instagram!
By:elvirarismasita
![](https://img.wattpad.com/cover/346591366-288-k763094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara dan Luka (On Going)
Teen FictionTakdir itu terkadang memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, mau tidak mau kita harus memilih jalan ikhlas untuk ditempuh. Ikhlas memang tidaklah mudah, sebagaimana kita membalikkan telapak tangan. Namun jika tidak ikhlas maka akan lebih...