Haii! Ketemu lagi bareng cerita ini!
Hari ini kita mulai update lagi sampai seminggu kedepan jadi jangan sampai ketinggalan untuk mengikuti cerita Devano dan Dafychi
Jangan lupa untuk vote dulu sebelum membaca
Happy reading!
Bagian Dua Puluh Satu
Yang menjalani hidup yang punya hak atasnya
Ranty menatap balik Devano tapi tidak lama karna memang sedari dulu hal yang paling dihindari Ranty dari Devano adalah tatapan pria itu memang Devano tidak pernah menatapnya dengan tajam atau datar tapi tatapan Devano selalu sukses membuat Ranty dibikin merinding sendiri maka dari itu setiap dirinya ditatap dengan dalam Ranty hanya akan membalas tatapan Devano sebentar kemudian mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.
Tak hanya itu perempuan berusia 26 tahun dengan rambut bergelombang ini juga merasakan genggaman tangan Devano semakin erat membuat Ranty bingung apakah ada yang salah dengan ucapannya barusan.
"Dev. " panggil Ranty dengan suara pelan takut ia sudah membuat kesalahan.
" Ran.. Aku gak suka kamu ngomong gitu.. Kamu perempuan yang baik gak ada alasan untuk kamu gak berhak dan gak pantes untuk ada disamping aku.." Devano mengalihkan tangannya kini jari jemarinya ia gunakan untuk mengusap rambut Ranty.
"Tapi, Dev aku masih belum ngerti kenapa papa kamu menjodohkan kamu sama perempuan lain padahal setau aku dia tau kalau kamu udah punya pacar. Apa mungkin papa kamu udah berubah sekarang papa kamu udah mau perhatian sama kamu terus papa kamu menilai bahwa aku bukan orang baik buat kamu makanya dia mutusin untuk mencari perempuan yang menurut dia pantas untuk dijadikan istri kamu."
Devano menggeleng ia menelan salivanya. "Aku yang menjalani hidup aku Ran yang tau mana yang baik atau enggak itu aku, aku punya hak atas hidup aku, aku yang menentukan mana yang berhak dan pantas untuk ada di samping aku. Jadi, aku mohon sama kamu tolong jangan bilang bahwa kamu gak pantes untuk aku kamu lebih dari pantas.. "
" Bahkan aku yang berpikir kalau aku bukan pria yang baik untuk perempuan setulus kamu, kamu tulus cinta sama aku tapi aku malah nikah sama perempuan lain. Maafin aku.. " Devano mencium punggung tangan Ranty.
Ranty tersenyum." Dev.. Kamu gak salah.. "
" Tapi, aku masih penasaran Dev apa alasan papa kamu ngelakuin ini semua." Ranty memang sepenasaran itu tentang apa alasan papanya Dev menjodohkan Dev.
Devano menggelengkan kepala tanda bahwa ia pun tidak tau mengenai alasan papanya karna memang papanya secara tiba-tiba memaksanya untuk menikah terlebih dengan perempuan yang tidak ia kenal bukan dengan kekasihnya sendiri.
"Kamu gak perlu mikirin itu ya Ran.. Yang terpenting sekarang kamu udah tau kejelasannya." Devano sekali lagi mencium punggung tangan Ranty yang dibalas dengan senyuman manis yang terpancar di wajah Ranty.
"Terus sekarang istri kamu dimana? Apa dia ada disini? Aku takut Dev nanti kalau dia tau kamu punya pacar yang ada dia nuduh aku pelakor terus marah-marah . Ya, wajar sih kalau seorang istri marah liat suaminya berduaan gini sama perempuan lain sambil genggaman tangan lagi." Ranty melepaskan tangannya dari genggaman Devano dan sedikit menggeser posisi duduknya ia takut jika tiba-tiba istri Dev muncul dan memarahi nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
D2 [complete] || Series Ke-1
General FictionDevano mau tidak mau harus menuruti kemauan ayahnya menikah dengan gadis SMA bernama Dafychi yang tidak ia kenal jika ingin warisan ibunya aman. Begitupun dengan Dafychi ia mau tidak mau harus menuruti kemauan ayahnya. Devano yang tidak mengingink...