Sebelum baca vote dulu, bacanya jangan lompat-lompat
Jangan lupa komen yang selalu ditunggu author
Happy reading!
Bagian Enam Puluh Tiga
Tidak semuanya sesuai kemauan kita
Hari ini Devano memutuskan akan keluar dari penthouse Dafychi pagi-pagi sekali ia sudah berkemas tubuhnya sudah fit ia akan mencari pekerjaan dan menyewa rumah kontrakan. Jujur, ia tidak terlalu betah berada disini terlebih penthouse ini aslinya punya Angga orang yang rela merebut kekasihnya.
"Kamu mau kemana?" tanya Dafychi sambil menyelesaikan pasta yang tengah ia buat.
Dafychi sengaja membuat makanan ala orang bule karna sebelumnya ia belum pernah mencicipinya jadilah ia belajar dengan resep ala mbah google.
"Pergi. " sahut Devano singkat sambil menggerek dua kopernya.
" Kamu punya uang untuk hidup diluar?"
Pertanyaan Dafychi membuat Devano seakan dipermalukan padahal Dafychi tidak bermaksud demikian.
"Bukan urusan lo. "
" Kamu mau tinggal dimana? Soalnya setau aku kamu udah gak punya apa-apa. "
" Tau darimana lo emang? "
" Angga. "
Panas rasanya telinga Devano mendengar nama itu.
" Kamu juga belum punya pekerjaan, kan? Jadi, kamu tinggal aja dulu disini. " Dafychi memberikan saran terbaik.
" Gue bakal nyari hari ini juga. "
" Langsung dapet hari ini?"
"Kenapa enggak? Gue lulusan S2, gue juga pernah punya perusahaan jelas orang akan dengan mudah menerima gue dikursi jabatan. " jelas Devano menyombongkan dirinya.
Dafychi tersenyum saja mendengarnya apakah Devano tidak pernah mendengar atau melihat ke lapangan bahwa banyak diluaran sana lulusan sarjana yang menganggur bahkan yang berpengalaman di bidangnya juga sama.
"Terserah kamu aja tapi, nanti kalo kamu mau balik ke sini pintu selalu terbuka. Sekarang kamu sarapan dulu biar semangat gak sakit-sakitan kayak kemarin. "
Devano menurut saja setelah sarapan ia langsung keluar dari penthouse Dafychi. Bahkan, tanpa mengucapkan terima kasih sama sekali setelah Dafychi mengeluarkan tenaga lebih selama seminggu untuk merawatnya.
Tidak tau diri atau gengsi.
****
Sungguh Devano tidak tahu bahwa mencari pekerjaan sesulit ini apakah hidup memang sekeras ini. Sudah beberapa perusahaan yang ia datangi untuk mendaftarkan diri untuk menjadi karyawan tapi, ditolak.Devano juga sudah berusaha untuk meyakinkan dengan cara memberitahukan pengalaman kerjanya dulu tapi, tetap mereka tidak menerima Devano.
Berbagai alasan mereka kemukakan saat Devano melamar pekerjaan paling banyak mengatakan bahwa mereka belum bisa menerima karyawan baru.
Saat ada lowongan Devano mendapatkan tawaran menjadi OB Devano tidak mau karena itu tidak sesuai dengan kualifikasi dirinya dan pengalaman yang pernah ia kenyam selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
D2 [complete] || Series Ke-1
BeletrieDevano mau tidak mau harus menuruti kemauan ayahnya menikah dengan gadis SMA bernama Dafychi yang tidak ia kenal jika ingin warisan ibunya aman. Begitupun dengan Dafychi ia mau tidak mau harus menuruti kemauan ayahnya. Devano yang tidak mengingink...