D2 [complete] || Series Ke-1

D2 (83)

Happy reading!

Kenali perasaan secepatnya jangan sampai kalau sudah jatuh cinta dianya memilih pergi

Keadaan Devano sudah pulih sepenuhnya selama sebulan lamanya ia harus berada di rumah sakit sekarang ia diperbolehkan untuk pulang.

Disini hanya ada Iqbal yang menjemputnya tidak tahu dimana keberadaan Angga dan Dafychi.

Ah! Untuk apa mengharap Dafychi ada disini untuk menemaninya setelah ia berlaku kasar menampar dan menjambak rambut gadis itu karena kesalahpahaman yang terjadi.

Jika dipikir-pikir Dafychi itu sebenarnya salah atau tidak? Ia mendapatkan video itu sedari awal tapi, justru malah memilih untuk menyembunyikan nya dan sempat membuat hidup Devano berada dibawah.

Tapi, jika saja saat itu Dafychi menyerahkan video itu mungkin, ia masih bersama Ranty dan perempuan itu masih melakukan tipu muslihatnya.

Tapi, Angga juga tidak ada disini padahal sahabatnya itu sempat beberapa kali menemaninya tidak mungkin kan dia masih marah mengingat mereka sudah saling meminta maaf saling memaafkan dan sudah berbaikan.

"Angga mana? "tanya Devano pada Iqbal yang baru selesai mengurus administrasi.

" Dia udah pulang, nanti kita ke rumahnya bareng-bareng. " sahut Iqbal.

" Emm.. kalo Dafychi apa dia ada jenguk gue? " tanya Devano ragu.

" Kenapa? Jatuh cinta sama dia? Gimana udah ada tanda-tanda lo sama Dafychi bakal punya anak? " sahut Iqbal dengan nada bercanda.

" Gak. " mereka tidak pernah melakukan apapun, bagaimana Dafychi bisa mengandung?

" Terus, selama ini lo berdua ngapain aja. Gak mungkin kan cuman diem-diem an?"

"Biasa aja. "

" Dev, Dev apa sih kurangnya Dafychi dia itu nyaris sempurna loh masa lo gak ada rasa tertarik sama dia? Masih aman kan lo? "

Devano hanya membuang muka.

" Jangan bilang lo masih cinta sama Ranty, awas aja ya lo gue bakal gebukin lo kalo masih tolol kayak gini." ancaman Iqbal terdengar tidak main-main.

" Gak. Gue udah gak ada rasa dia. "

" Kalo sama Dafychi?" tanya Iqbal memancing ia benar-benar sangat penasaran akan perasaan Devano pada gadis itu.

"Ntah. " tidak mengiyakan tidak menolak itulah pernyataan Devano ambigu. Dirinya sendiri juga bingung akan perasaannya mengingat sudah lama tidak berinteraksi dengannya.

" Kenali perasaan lo secepatnya jangan sampai ketika lo udah cinta sama dia dianya memilih untuk pergi. Kalo cinta ngomong kalo emang lo gak cinta tetep berhubungan baik sama dia dengan kasih batas. "

Kenapa harus diberi batas?

Kata orang tidak ada laki-laki dan perempuan yang bisa bersahabat dengan pure pasti ada salah satunya yang tiba-tiba baper.

Jangan bersikap terlalu hangat dan berlebihan pada salah satu pihak dengan embel-embel bersikap friendly  hingga memunculkan perasaan yang ujungnya mungkin menyakiti pihak lainnya.

Maka dari itu batas harus diberikan agar tidak ada yang salah mengartikan akan sikap satu sama lain.

****
Setelah tiga hari berdiam diri dirumah untuk sekedar pemulihan pasca kecelakaan hari ini Devano memutuskan untuk kembali bekerja setelah sebelumnya pagi-pagi sebelum Devano berangkat ke kantor Iqbal mengajak terlebih dahulu menemui Angga.