D2 (46)

32 0 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow dan tekan

Happy reading!

Bagian Empat Puluh Enam

Itu hak kamu aku gak mau capek buang tenaga

"Jadi, apa yang bisa aku bantu?" tanya Dafychi.

"Lo cuman perlu jadi istri yang tersakiti kalo bisa sampai nangis-nangis. " jawab Angga.

" Big no. Aku nikah buat cari kebahagiaan bukan buat jadi istri yang tersakiti. " tentu Dafychi akan menolak permintaan Angga karna permintaan Angga akan merugikan dirinya.

" Seolah-olah. " sahut Angga.

" Bisa diperjelas. "

" Gini, abis ini kita ke rumah Devano kita pastiin dulu Ranty ada atau enggak sama dia terus lo dateng seolah-olah labrak mereka abis itu gue rekam dan gue sebarin. " jelas Angga akan rencananya.

Dafychi berpikir sejenak jika ia melabrak Devano dan Ranty dan bersikap seolah-olah dirinya tersakiti itu tentu akan sangat kontras dengan yang tadi ia lakukan di mall seolah seperti istri yang baik-baik saja dengan apa yang terjadi.

Masa iya sekarang ia harus pura-pura tersakiti sambil menangis dirinya bukan aktris yang pandai berakting. Itu semua terlalu dibuat-buat mengingat tadi di mall Dafychi terlihat tidak mempermasalahkan, mereka tentu akan curiga jika Dafychi yang awalnya seperti tidak terlalu peduli tiba-tiba berubah menjadi istri yang tersakiti.

Ide Angga perlu di permulus lagi sepertinya. Dafychi akan menerimanya tidak akan buruk pikirnya.

"Oke. " Dafychi tidak peduli mau diapakan video itu. Yang penting hidupnya terjamin saat ini.

" Tapi, gak akan kenapa-napa kan Ngga? " tanya Dafychi memastikan.

" Gak gue yang akan tanggung jawab." Angga memang serius akan perkataannya.

Sebenarnya Dafychi ingin bertanya lebih lanjut apa hubungannya antara video yang akan direkam Angga dengan menghancurkan hubungan Devano dan Ranty tapi, ia urungkan lebih kepada tidak peduli toh Devano juga tidak peduli padanya.

"Kita deal. Tapi, aku pernah melanggar kesepakatan loh Ngga, kamu gak takut? " tanya Dafychi.

" Takut apa? "

" Gak menutup kemungkinan aku akan membatalkan kesepakatan kita nantinya kalo aku dapet penawaran yang lebih bagus. " Dafychi tersenyum sambil menatap ke arah dinding kaca yang menampilkan langit cerah.

" Kayaknya gak ada orang yang akan menawarkan seperti apa yang gue tawarin ke elo. Paling-paling tawaran duit Itu pun gak berkepanjangan. "

" Maksud berkepanjangan?"

"Gue kasih lo usaha otomatis duit lo ngalir duit lo punya masa yang panjang. Kalo cuma dikasih duit lama-lama bakalan habis. " Angga berhenti sejenak." Lagian gue yakin kok kalo lo itu tipe orang yang sadar diri, buktinya waktu lo melanggar kesepakatan sama Devano lo dengan sendirinya pengen kembalikan apa yang udah Dev kasih..."

" ...Tapi, Fy gue pesen sama lo jangan mentang-mentang lo gak perlu susah payah bangun bisnis dari awal lo malah diam aja nunggu hasil, lo harus terjun ke lapangan Fy sambil belajar juga. " mengingat Angga sudah 10 tahun lamanya dalam bidang bisnis ia sedikit memberikan saran pada pebisnis pemula seperti Dafychi.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang