D2 (31)

49 0 0
                                    

Halo guys ketemu lagi bareng cerita Devano beserta istri dan pacarnya

Sebelum baca jangan lupa untuk vote dulu

Bacanya pelan-pelan biar dapat menikmati

Happy reading!

Bagian Tiga Puluh Satu

Tidak ada yang bisa disalahkan disini yang satu sudah memiliki hubungan dan yang satu tidak bisa menolak perjodohan



" Kenapa jadi beli baju?, kan tadi aku bilang mau beli sabun, sampo sama yang lainnya. Bukan beli baju."

"Lo tadi sempet bilang kan lo juga mau cari kebutuhan yang lainnya. "
Angga masih sibuk tangannya sedari tadi memegang beberapa baju yang terpasang. Angga kemudian menatap ke arah Dafychi." Dan lo butuh baju Fy."

" Bener yang dibilang Angga lo butuh baju. " timpal Iqbal.

" Tapi, aku beneran lagi gak butuh baju. Maksud aku kebutuhan lainnya itu kayak kebutuhan untuk makan sehari-hari kayak beras bukan baju" sahut Dafychi yang  menolak untuk membeli baju.

"Fy, Devano kan kasih uang banyak ke elo ya lo kan bisa pakai masa iya duit sebanyak itu mau lo anggurin. " Iqbal memberikan cengirannya pada Dafychi kemudian beralih untuk melihat koleksi baju yang lain.

" Gak baik kalo duit sebanyak itu dianggurin iya gak, Bal? " tanya
Angga sambil terus berjalan  melihat-lihat baju yang dipajang sedangkan Dafychi memilih mengekori Angga karna Iqbal sudah tidak tahu dimana.

Penjaga toko yang sedari tadi sibuk melayani beberapa pembeli menghampiri mereka bertiga dengan ramahnya menanyakan apa yang mereka perlukan.

"Mau cari apa mas? Di sana kami memiliki koleksi terbaru dari brand kami. " ujar penjaga toko sambil menunjuk ke arah kanan dengan sopan.

" Saya mau beli baju untuk dia saya mau nyulap dia jadi cewek cantik dengan pakaian yang bagus. " Angga menunjuk ke arah Dafychi yang ada dibelakangnya yang juga diikuti oleh penjaga toko tersebut.

" Angga  sini bentar deh. " Dafychi menjauh sedikit dari penjaga toko.

" Sebentar ya mba. " ujar Angga sopan yang diangguki oleh penjaga toko wanita dengan wajah oriental tersebut.

Angga mengikuti Dafychi.

" Ngga aku tuh bukan mau beli baju Devano emang ngasih aku banyak uang tapi uang aku itu untuk kehidupan aku selanjutnya. Aku mau bangun usaha, harga baju disini juga mahal aku belum mau foya-foya nanti aja kalo aku udah kaya baru foya-foya."

Angga tersenyum menanggapi Dafychi, Iqbal yang entah sejak kapan berada di belakang Dafychi." Hebat lo Fy disaat remaja seumuran lo kalo dikasih uang banyak sama orang tuanya dibikin belanja sana-sini lo malah udah mikir mau bangun usaha."

" Mau gimana lagi Bal aku hidup sendiri disini ya aku harus usaha sendiri uang Devano memang banyak tapi kalo dipakai terus pasti habis juga apalagi kalo dipakai buat beli baju mahal kayak gini. "

" Fy, bukannya tadi gue bilang mau beliin lo baju ya? Itu tandanya gue yang beliin duitnya ya duit gue lah. " Saat mereka masih di apartemen Angga, Angga memang sudah berniat untuk membelikan Dafychi baju melihat baju Dafychi yang menurutnya sudah tidak layak pakai membuat Angga merasa kasihan apalagi mengingat Dafychi sendiri di kota ini.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang