D2 (50)

43 0 0
                                        

Sebelum baca, jangan lupa follow dan tekan

Happy reading!

Bagian Lima Puluh

Dulu mungkin hanya tetangga yang akan menggunjing tapi, sekarang satu Indonesia bisa melakukannya

Ranty sudah mulai tenang, walaupun sedikit kepanikan masih melanda. Bagaimana nanti ia menjelaskan kepada teman atau keluarganya tentang hal ini. Lalu, bagaimana ia menghadapi tatapan mencemooh yang mungkin akan ia dapatkan ke depannya.

"Dev, gimana kalo kita klarifikasi aja. Kita bikin video gitu. " usul Ranty.

" Buat apa? Semakin kita menjelaskan orang pasti akan semakin penasaran akan banyak pertanyaan dan merembet ke mana-mana. " sahut Devano. Baginya memang klarifikasi tidak ada gunanya semua itu hanya akan menambah kegaduhan dan berbagai macam spekulasi nantinya.

" Terus kita harus gimana Dev. Ini kita lagi jadi bahan gosip. " Ranty kembali panik ketika membayangkan diluaran sana dirinya tengah digunjing.

Jika, dulu mungkin ketika kita punya salah hanya tetangga, keluarga, dan orang terdekat yang akan menggunjing. Tapi, sekarang berbeda satu Indonesia bahkan bisa saja menggunjing orang padahal tidak kenal sama sekali.

"Biarin aja nanti juga makin lama beritanya mereda. Kita fokus sama kita aja gak usah mikirin orang lain. " Devano memijit pangkal hidungnya.

" Dev, apa mungkin ini karma aku ya karna aku udah jadi pelakor? Tanya Ranty dengan wajah tertunduk.

"Kamu bukan pelakor. "

" Apa kita emang seharusnya gak sama-sama ya?" tanya Ranty yang mendapat tatapan dalam dari Devano.

"Apa harusnya kita pisah dan aku pergi. "

" Gak Ran. Aku mohon jangan pergi. " Devano menggenggam tangan Ranty.

" Tapi, gimana sama semua ini? "

" Apanya yang gimana? Kita terusin pernikahan kita dan jalan bersama ke depannya. "

Situasi Ranty memang sulit dia tidak ingin seperti ini tapi, ia ingin bersama orang yang dia cintai.

Hatinya tidak bisa melepas Devano begitu saja. Haruskah ia egois demi kebahagiaannya. Lagipula Devano juga mencintainya hanya saja kehadiran Dafychi yang tiba-tiba dan Angga yang ingin mereka pisah yang membuat semuanya menjadi runyam.

" Lebih baik kita cari siapa pelaku yang udah merekam kejadian itu. Kita tanya apa tujuannya. " Devano langsung pergi bersama Ranty menuju rumahnya karena, kejadian tersebut terjadi di rumahnya maka, ia akan bertanya pada ART dirumah.

Saat sampai dirumah semua ART di interogasi tentu dengan tatapan tajam dan aura dingin Devano yang membuat semua ART hanya menunduk tidak berani menatap majikannya.

"Maaf, pak bukannya saya mau menuduh atau bagaimana kemarin perempuan itu datang bersama sahabat bapak yang namanya Angga. Dia juga sempat bertanya apa bapak ada sama pacar bapak atau enggak. "
Jelas salah satu ART.

" Terus?" belum puas dengan penjelasan ART, Devano kembali bertanya.

"Saya gak tau lagi pak soalnya habis itu saya beresin dapur. "

Tidak, menunggu waktu lama tanpa berpamitan Devano mengajak Ranty untuk menemui Angga ia ingin memastikan apakah laki-laki itu yang merekam dan mengirimnya ke akun gosip.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang