D2 (76)

24 0 0
                                    

Happy reading!

Mau se kayak gimana pun orang lain kalo gue maunya sama dia ya gue bakalan tetep pilih dia.



Devano mendekatkan wajahnya pada Dafychi ia menangkup wajah istrinya itu dan mencium kening gadis yang diakuinya sangat cantik malam ini.

Dafychi memejamkan matanya merasakan betapa hangatnya bibir Devano yang menempel di dahinya ia juga dapat merasakan ibu jari Devano yang mengusap lembut kedua pipinya.

Pun dengan Devano ia juga memejamkan mata dan merasakan degupan hebat dalam dadanya.

Lama sampai akhirnya ciuman itu lepas Dafychi memberanikan diri menatap mata Devano tangannya terukur untuk mengusap lembut bibir Devano kemudian beralih ke rahang tegas suaminya itu. Dafychi memberikan senyum manisnya.

Menyadari akan sesuatu yang terjadi diantara mereka Devano buru-buru memalingkan wajah ingin menjauh dari Dafychi namun, keburu ditahan gadis itu dengan memeluknya.

Dafychi dapat merasakan bagaimana detak jantung Devano yang berpadu cepat tak ada bedanya dengan dirinya.

Devano membalas pelukan Dafychi, sekeras apapun otaknya mengatakan untuk tidak terlalu dekat dengan gadis yang didapat hasil perjodohan ayahnya ini tapi, hatinya justru mengatakan sebaliknya.

Ternyata suasana remang-remang itu tidak baik banyak godaannya.

Ia juga mencium puncak kepala Dafychi.

"Menurut kamu aku cantik, gak?" tanya Dafychi random sambil tetap meletakkan kepalanya didada bidang Devano.

"Hm. " Devano berdehem sambil mengangguk yang membuat Dafychi tersenyum menampilkan deretan giginya.

" Sejak kapan kamu sadar kalo aku cantik? "

" Sejak pertama kali liat lo. "

Dafychi mengkerutkan kening merasa tidak percaya.

" Masa? "

" Terserah. " Devano mengangkat bahu acuh.

Dafychi mengangguk memilih untuk percaya.

" Cantikan mana sama mantan kamu?" tanyanya lagi.

"Lo. " jawab Devano singkat sambil terus mengelus surai panjang Dafychi.

" Kalo aku lebih cantik kenapa kamu tetep milih mantan kamu saat itu bukan aku? "

" Lo cantik. Tapi, bukan berarti gue bakalan ninggalin dia saat itu demi yang lebih cantik. Seperti yang lo bilang mau se kayak gimana pun orang lain kalo gue maunya sama dia ya gue bakalan tetep pilih dia. "

Devano berkata jujur ia bukan pria yang akan dengan basa-basi mengatakan bahwa pacarnya adalah yang tercantik, atau yang paling cantik sedunia karena nyatanya di atas yang cantik pasti akan ada yang lebih cantik.

Itulah sebabnya mengapa ia tidak memacari Ranty hanya karna perempuan itu cantik.

Dan malam ini Devano mengatakan sebuah kejujuran bagi Devano sedari awal dirinya bertemu dengan Dafychi baginya Dafychi lebih cantik berkali-kali lipat dari Ranty.

Tapi, mau bagaimana pun cantik nya Dafychi, itu tidak membuat Devano berpaling dari Ranty namun, sayangnya justru mantan kekasihnya itu yang meninggalkannya dan berpaling untuk pria lain.

Ah! Mendengar kalimat barusan membuat Dafychi ingin sekali egois untuk memiliki Devano seutuhnya dapat Dafychi liat Devano ini orangnya tulus dan setia namun tertutup oleh sifat dingin dan mukanya yang datar.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang