D2 (35)

38 0 0
                                    

Hai 👋 hai 👋 semua siapa yang udah baca sampai part ini?

Terima kasih banyak yang udah baca

Ceritanya masih panjang ini juga belum masuk konflik utama

Jadi, bacanya pelan-pelan dan selamat menikmati

Happy reading!

Bagian Tiga Puluh Lima

"Pengen banget ya lo hubungan mereka hancur. "

"Iya."

"Minta maaf gih sama Devano! Gue mau kita baikan." Iqbal tidak ingin hubungan persahabatan yang sudah mereka jalan bertahun-tahun harus berakhir.

"Dia kayaknya gak bakal mau maafin gue Bal, orang tadi dia marah banget sampai muncul gue lagi. Lo gak inget apa pagi tadi dia bilang kalo gue bukan sahabat dia lagi. " Angga tahu dirinya salah tapi mau bagaimana lagi ia sangat ingin menghancurkan hubungan Ranty dan Devano.

" Bukan cuma sama lo sih dia juga bilang kalo gue pergi dan ikut lo itu tandanya gue bukan sahabat dia lagi." Iqbal mengingat perkataan Devano tadi pagi kalimat tersebut memang terus berputar di otaknya.

Angga tampak berpikir sejenak ia memang sempat mendengar pembicaraan Devano dan Iqbal sebelum pergi tapi tidak terlalu jelas.

" Terus kenapa lo nyusul gue tadi pagi?"

" Gue terlanjur emosi untung tadi pagi gue gak mukul Devano balik, liat dia mukulin lo tuh berasa gak terima gue kayak dia mukul orang yang udah ada disamping dia dari sejak dia kecil buat bela cewek yang baru empat tahun pacaran sama dia. " tidak bisa dipungkiri Iqbal sempat tidak percaya saat melihat Devano memukul Angga ingin rasanya Iqbal memukul Devano balik tapi berusaha ia tahan mati-matian.

" Mungkin Devano gak ada niatan mukul gue tapi ya karna dia terlalu sayang sama Ranty dan gak suka ada orang yang ganggu hubungan dia makanya dia jadi marah banget sampai mukul gue." kali ini Angga sedikit membela Devano bukannya apa-apa tadi sesaat setelah Devano mendaratkan pukulan nya ke wajah Devano, Angga sempat melihat tangan Devano bergetar entah itu karna marah atau karna ada perasaan bersalah tapi Angga memutuskan untuk berprasangka baik saja.

"Kalo lo udah tau Devano akan marah kenapa lo malah lakuin?kenapa lo malah kirim video itu sama Ranty?" jujur Iqbal tidak mengerti apa yang ada dipikiran lelaki di depannya ini.

Jika sudah tau bahwa itu akan membuat Devano marah kenapa Angga melakukannya?

"Kan gue emang mau bikin hubungan Ranty dan Devano berakhir. " kalimat itu langsung mencelos keluar tanpa ada beban bahkan raut wajah Angga menampilkan seakan apa yang ia ucapkan bukan kesalahan.

" Tapi, gak gini juga Ngga, Devano sahabat kita harusnya lo bisa pakai cara lain. "

Angga menaikkan alisnya." Cara lain? Gimana cara lain buat ngancurin hubungan mereka? Devano itu kayaknya emang secinta itu sama Ranty mungkin juga sebaliknya. Ngancurin hubungan mereka dengan cara ngehasut salah satu dari mereka tentu gak akan mempan jadi ya gue pikir cuman ini satu-satunya. " Angga terkekeh pelan." Ternyata gue salah mereka justru mau melanjutkan hubungan mereka ke arah yang lebih serius. " raut muka Angga tetiba jadi datar tanpa ekspresi seperti ada perasaan yang sedang ia rasakan.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang