D2 (23)

42 2 0
                                    

Yo! Yo! Balik lagi sama cerita D2..

Absen dulu yuk angkat tangan yang siap baca cerita Devano dan Dafychi

Sebelumnya klik dulu emot bintang

Happy reading!

Bagian Dua Puluh Tiga

Semuanya akan baik-baik saja kita akan tetap sama seperti sebelumnya



Devano menarik kekasihnya ke dalam dekapannya menyandarkan kepala Ranty si dada bidangnya sambil mengelus-elus bagian belakang kepala Ranty.

"Ran.. Gak ada yang perlu ditakutin dan gak ada yang perlu dikhawatirin semuanya bakalan baik-baik aja kita akan tetap sama-sama kayak yang sebelum - sebelumnya bahkan seperti yang aku bilang minggu depan kita akan menikah dan sehabis itu gak ada yang bisa menghancurkan hubungan kita apalagi misahin kita. Gak akan! " Devano rupanya memang sungguh-sungguh dengan ajakannya untuk menikahi Ranty minggu depan.

" Apa gak kecepetan kalo minggu depan? Terus persiapannya gimana?"
Ranty rasa minggu depan terlalu cepat untuk menikah mengingat tentu akan banyak hal yang dipersiapkan.

"Lebih cepat lebih baik aku gak mau sampai ada yang gangguin hubungan kita lagi. Untuk masalah persiapan kamu tenang aja kamu tinggal bilang sama aku kamu mau konsep yang seperti apa abis itu kamu tinggal fitting baju."

"Beneran? " tanya Ranty sedikit dengan nada bercanda yang langsung diangguki oleh Devano.

" Kalo aku maunya yang mewah ala-ala keluarga kerajaan kayak pernikahan pangeran William sama Kate Midaltton atau pangeran Harry sama Megan Markle gimana?"

"Boleh."

"Emm... " Ranty mengetuk-ngetukkan jari telunjuk pada dagu nya.

" Kalo pernikahannya dipulau yang cantik dengan view pantai atau diatas kapal pesiar terus aku undang banyak temen aku. Boleh? "

Devano mengangguk sebagai jawaban apa yang tidak bisa ia lakukan untuk orang yang ia cintai didepannya ini. Toh, dengan kekayaan yang dimiliki Devano tidak mustahil bagi dirinya untuk mengadakan pesta pernikahan yang mewah bahkan menjadikan pesta pernikahannya sebagai pesta pernikahan termewah seindonesia tahun ini juga bisa.

Ranty tersenyum ia mengalungkan kedua lengannya pada leher Devano. "Tapi, aku pengennya yang sederhana cukup dihadiri sama orang-orang terdekat kamu sama aku."

Devano mengangkat sebelah alisnya lalu tersenyum sambil menggelengkan kepala tidak menyangka bahwa Ranty akan memilih pesta yang sederhana walaupun memiliki pacar yang mampu untuk membuat pesta yang megah dan mewah.

"Yakin? " tanya Devano memastikan.

Ranty mengangguk yakin tanpa keraguan sedikitpun." Gak perlu yang mewah yang penting sakral kalau mewah pasti banyak menghabiskan uang mending nanti uangnya kita pakai buat kebutuhan setelah nikah dan buat kebutuhan anak-anak kita." Ranty terlihat malu dan mengulum bibirnya saat mengatakan anak-anak kita membuat Devano gemas sendiri.

"Aku mampu loh Ran.. Untuk biaya anak-anak kita nanti juga aku mampu jadi kamu gak usah khawatir."

"Jadi,aku mutusin untuk akad nikah kita laksanakan secara sederhana sesuai dengan keinginan kamu dan untuk resepsi nya aku mau dilaksanakan secara mewah sesuai dengan keinginan aku. Dan, kamu gak boleh nolak." Memang harus seperti ini jika tidak dipaksa maka Ranty akan tetap ingin pesta pernikahannya dilakukan secara sederhana padahal yang namanya pernikahan itu sekali seumur hidup tidak apa jika harus mewah lagian Devano sangat mampu bahkan lebih dari mampu untuk melakukannya.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang