D2 (33)

41 0 0
                                    

Halo guys kembali lagi kita

Siap untuk kembali mengikuti cerita Devano bareng istri dan pacarnya?

Sebelumnya vote dan komen emoji kesukaan kalian

Happy reading!

Bagian Tiga Puluh Tiga

Kalaupun butuh belum tentu juga bakal peduli



"Abis ini kita mau kemana?" tanya Dafychi dirinya sekarang lebih memilih untuk mengikuti apa kemauan dua laki-laki yang tengah bersamanya ini.

Karena percuma jika dirinya mengatakan bahwa ia ingin membeli kebutuhannya karna ujung-ujungnya pasti jawaban mereka sama mereka akan mengatakan 'nanti kita beli ini dulu' kalaupun Dafychi menolak pasti mereka akan memaksa sampai Dafychi mengiyakan.

Setelah selesai melakukan pembayaran untuk dua puluh pasang sepatu yang jika di totalkan bisa untuk makan Dafychi selama setahun bahkan lebih mereka berjalan keluar toko tanpa tahu mau kemana.

"Lo punya hp? " Angga berjalan disebelah kanan Dafychi sedari di toko baju tadi memang sudah ingin menanyakan hal itu tapi keburu Iqbal membawa mereka untuk ke toko tas dan sepatu.

" Udah dibeliin sama Dev. " Dafychi memperlihatkan hp yang di belikan Devano.

" Bagus juga hp nya. Gue pikir Devano gak akan mau beliin lo hp sebagus itu." Angga mengambil hp Dafychi dan membukanya.

" Ya jelaslah Devano beliin hp bagus yakali Dev beli hp ecek-ecek duitnya kan banyak. " sahut Iqbal.

" Ya kali aja gitu Bal kan Dev gak cinta sama ni cewek jadi ya gue pikir ngapain dia repot-repot beliin hp toh juga udah dikasih duit kan sama dia. " Angga masih berkutat dengan hp Dafychi entah apa yang dilakukannya tapi Dafychi tidak penasaran sedikitpun.

" Lo ngomong kek gitu malah di depan Dafychi nya langsung. "

" Ngomong apa? " dahi Angga mengkerut.

" Yang tadi yang lo bilang Dev gak cinta sama Dafychi. Kan kasian Dafychi nya. "

" Ya kan emang bener Dev gak cinta sama aku. " bukan Angga tapi Dafychi yang menyahut. Angga yang mendengarnya hanya tersenyum tipis." Dafychi nya aja biasa aja. "

" Nih gue udah download in WA udah gue save nomer gue sama Iqbal nomer lo juga udah gue save jadi ntar lo gampang hubungan kita berdua kalo lagi perlu sesuatu. " Angga mengembalikan hp Dafychi." Gue juga save nomer Devano, siapa tau lo butuh. "

" Kalo pun aku butuh juga dia gak bakal peduli kayaknya. "

" Gimana kalo kita ke salon dulu. " ide Iqbal.

" Kalian mau potong rambut? " tanya Dafychi.

" Gak, ke salon buat lo sekalian lo ganti pakaian lo nantinya. Jangan nolak oke! "

Dafychi pasrah saja percuma jika menolak Angga ataupun Iqbal nanti pasti dia yang kalah.

****

Sampai lah mereka di salon yang cukup luas Dafychi melihat ke sekitar ada perempuan juga laki-laki disana ada yang sedang potong rambut dan ada juga yang kepalanya sedang dipijat, mereka sekarang sedang berada di meja pendaftaran.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang