D2 (30)

42 0 0
                                    

Hai semua gimana kabar kalian?

Siap untuk melanjutkan kisah Devano beserta pacar dan istrinya?

Sebelumnya jangan lupa vote dulu

Happy reading!

Bagian Tiga Puluh

Ia jadi tidak yakin jika sahabatnya ini menyukai kekasih sahabatnya sendiri masa iya dalam keadaan sedang menyukai seorang perempuan malah memuji perempuan lain. Apa itu wajar?


Suara gemericik air dari shower di kamar mandi Angga membasahi lantai tanda bahwa sedang ada yang melakukan aktivitas mandi didalamnya siapa lagi jika bukan Dafychi yang tengah meminjam kamar mandi sahabat Devano itu.

Sedangkan Angga ia sedang berada di dapur berbincang bersama dengan Iqbal.

"Mau minum? Ambil sendiri! " Karena memang mereka berdua sudah saling bersama sejak kecil maka tidak ada lagi kata sungkan diantara mereka jika mereka ada disalah satu rumah masing-masing maka mereka akan menyuruh mengambil makanan atau minuman sendiri.

Iqbal pun berlalu menuju kulkas dan mengambil cola dari sana. "Abis ini mau kemana?" tanya Iqbal.

"Ke mall gue rencana mau beliin Dafychi baju abis itu baru ke supermarket beliin dia kebutuhan sehari-hari. Kasian juga gue ama tu anak walaupun dia dikasih duit yang banyak tapi yaa.. Dia kan belum tau jalanan daerah sini. " jawab Angga.

" Bener juga sekalian abis itu kita ngobrol gue pengen ngobrol banyak sama Dafychi gue juga kasian sama dia masih sekolah padahal. Gue punya rencana buat sekolahin dia toh disini juga gak ada yang tau kalau dia nikah.  ujar Iqbal mengemukakan apa yang ada dipikirannya barusan sambil menenggak air dalam kaleng kemasan.

" Gue juga mikir gitu sih Bal tapi nanti kita tanyain aja Dafychi nya mau apa enggak? "

Iqbal hanya mengangguk sebagai balasan.

" Gue males ke kantor hari ini mood gue lagi gak baik Bal. "

" Lah kan abis ini kita emang maunya ke mall kan? "

" Gak, maksud gue tuh ntar kalo udah selesai urusan sama Dafychi gue tetep gak pergi ke kantor. "

" Sama sih gue juga masih terngiang kejadian barusan. "

Obrolan mereka terhenti saat Dafychi keluar dari kamar mandi Angga berbeda dari apartemen Dafychi dimana letak kamar mandi berada didalam kamarnya sedangkan kamar mandi Angga terletak diluar kamarnya.

Mendengar suara pintu terbuka membuat dua orang pria yang ada disana sama-sama memalingkan wajahnya.

Dafychi sudah rapi dengan memakai bajunya bukan baju yang bagus melainkan baju yang sudah terlihat kusam. Ia memang sengaja membawa bajunya ke dalam kamar mandi agar dirinya bisa langsung memakai didalam.

"Kenapa kok kalian liatin aku?" tanya Dafychi.

"Gak papa lo makin cantik kalo abis mandi gini. "

Iqbal yang mendengarnya hanya geleng-geleng ia jadi tidak yakin jika Angga menyukai Ranty masa iya dalam keadaan sedang menyukai seorang perempuan Angga malah memuji perempuan lain. Apa itu wajar? Atau Angga hanya sekedar mencari obrolan untuk mencairkan suasana.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang