D2 (72)

39 1 0
                                        

Happy reading!

Nyatanya perasaan dirinya sudah tumbuh dengan subur





Jika dihitung-hitung mungkin pernikahan Devano dan Dafychi sudah terhitung tujuh bulan dan sekarang sudah memasuki bulan ke delapan.

Dafychi tidak menyangka sebelumnya bahwa pernikahan atas dasar perjodohan ini akan bertahan selama ini karna sebelumnya saat dirinya keluar dari rumah Devano, Dafychi mengira bahwa dirinya akan selamanya terpisah dari laki-laki tampan yang saat ini sedang duduk menekuk kedua kakinya sambil melihat pemandangan langit malam yang dihiasi banyak bintang lewat jendela kaca penthouse mereka.

Hubungan keduanya tidak bisa dikatakan baik tapi, juga tidak bisa dikatakan buruk sejak hari dimana Devano pulang dengan keadaan mabuk dan menceritakan seluruh kebusukan Ranty selama ini dibelakang pria itu dengan setengah sadar Devano sama sekali tidak menunjukkan perubahan sikapnya pada Dafychi.

Dafychi pikir setelah Devano mengetahui yang sebenarnya suaminya itu akan move on melupakan Ranty dan mau melihat dan menerima kehadiran dirinya.

Nyatanya Devano tetaplah Devano ia selalu menunjukkan sifat dinginnya pada Dafychi yang nyatanya adalah istrinya. Lelaki itu tidak banyak bicara terkadang hanya mengangguk atau berdehem sebagai jawaban ketika Dafychi menanyakan sesuatu sebagai upaya membuka obrolan diantara mereka.

Entah memang karena sifat Devano memang seperti itu ke semua orang tak terkecuali dirinya atau mungkin lelaki itu sebenarnya merasa tidak nyaman dan tersiksa karena harus hidup bersama orang yang tidak ia cintai.

Bagaimanapun yang namanya hati tidak bisa dipaksa jika pada kenyataannya Devano tidak mencintai Dafychi apa mau dikata.

Mungkin alasan kenapa lelaki itu masih mau bersama Dafychi karena Devano tidak tahu harus seperti apa jika ia hidup diluaran karna sekarang lelaki itu terikat pada Dafychi semua usaha yang dibangun selama beberapa bulan ini selalu atas nama mereka berdua dan Dafychi yang memegang kendali keuangan gadis itu hanya akan memberikan uang yang cukup untuk pria itu jajan karna untuk kebutuhan semua sudah disediakan Dafychi.

Dafychi takut jika ia membagi hasil Devano membangun usaha sendiri dan berhasil maka, suaminya itu akan meninggalkannya.

Nyatanya perasaan Dafychi sudah tumbuh dengan baik dan subur pada Devano.

Egois kah Dafychi jika ia melakukan itu? Alasannya hanya satu Dafychi ingin terus Devano ada bersamanya tapi, jika seperti ini kejadiannya dimana Devano juga tidak pernah menganggapnya berarti sia-sia usaha Dafychi.

Apa mungkin sudah sedalam itu perasaan Devano pada Ranty sampai sulit rasanya Dafychi melihat Devano mampu bangkit setelah kandas nya kisah cinta diantara mereka.

Dafychi menghampiri Devano dia duduk tepat disamping suaminya membuat tubuh bagian samping mereka bersentuhan.

Devano memilih diam saja melihat pemandangan langit diluar sana dan tidak ada tanda-tanda bahwa ia memperdulikan kedatangan Dafychi.

"Kamu masih cinta sama Ranty? " tanya Dafychi sambil menyesap segelas hot chocolate.

" Hm. " Tuh kan hanya deheman deep voice yang dapat didengar Dafychi entah 'hm' nya pria itu untuk 'tidak'  atau untuk 'iya' Dafychi belum paham. Dafychi tidak paham akan bahasa pria tampan dan dingin seperti Devano.

" Kenapa kamu secinta itu sama Ranty? " Dafychi kembali membuka obrolan berharap sehabis ini Devano tidak memilih melenggang pergi seperti sebelum-sebelumnya saat Dafychi menyinggung tentang mantan kekasih suaminya itu.

D2 [complete] || Series Ke-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang