62 : The Ride

83 3 0
                                    

Matthew... memiliki saudari kembar?

Sepanjang hari setelah kembali dari rumah utama keluarga Wiratama, pikiran Juliet penuh dengan bukti foto yang baru saja ia temukan.

Hal mengejutkan dan Juliet pun yakin jika Matthew pun tidak mengetahuinya. Entah kenapa dan apa alasan dari Papa mertuanya menyembunyikan fakta tentang putrinya yang lain dari keluarga Wiratama?

Ya ampun. Padahal Juliet bermaksud mencari tahu tentang perselingkuhan Kayana Wiratama dengan ayahnya, namun malah menemukan kejutan yang lain!

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Rasanya Juliet belum ingin memberitahukan ini kepada Matthew. Suaminya itu sedang berbahagia sekarang setelah berbaikan dengan Oma dan karena anak mereka di dalam kandungan Juliet.

Mungkin Juliet akan memastikan lebih dulu tentang kebenaran ini, sebelum menyampaikannya kepada suaminya.

Wanita cantik dan elegan itu pun meraih ponselnya untuk menelepon seseorang yang ia tahu mungkin memiliki power untuk mendapatkan informasi, meskipun... Juliet tidak tahu apakah untuk kali ini Virgo akan membantunya.

Mungkin tidak. Karena ternyata lelaki itu tidak mengangkat ponselnya sama sekali.

Juliet menghela napas pelan. Terakhir kalinya ia bertemu Virgo adalah ketika di Kanada, saat ia memilih untuk kembali bersama Matthew ke Indonesia.

Aduh. Rasanya Juliet seperti orang egois yang tidak tahu malu jika tiba-tiba saja menghubungi Virgo. Apa sebaiknya ia meminta tolong lewat Sienna saja ya? Mereka kan sepupuan. Mungkin saja temannya itu mau membantunya menghubungi Virgo.

Juliet menghela napas pelan dan menggeleng. Lebih baik dirinyalah yang menghubungi Virgo, sekaligus meminta maaf dan menyambung kembali pertemanan mereka. Itu pun jika Virgo bersedia.

Wanita itu pun meraih ponselnya. "Jangan jadi pengecut, Juliet," gumannya pada diri sendiri, bertekad untuk mencari nama Virgo dan memencet nomor ponsel lelaki yang pernah dekat dengannya itu.

Juliet menanti dalam degup jantung bertalu-talu. Nada sambung mulai terdengar di telinganya.

Namun beberapa saat ia menunggu, nada sambung itu tak juga berganti suara sang pemiliknya. Hingga akhirnya sambungan itu pun terputus.

Juliet mendesah kecewa, tapi ia tak bisa menyalahkan Virgo yang mungkin memang sengaja tidak mau mengangkat telepon darinya. Mungkin lelaki itu masih sangat marah padanya.

Ketika Juliet memutuskan untuk menelepon Sienna saja, tiba-tiba suara pintu kamar yang terbuka membuatnya mengurungkan niatnya.

"Matthew? Kamu sudah pulang?" Juliet kaget melihat suaminya yang masuk ke dalam kamar. Sontak dirinya pun berdiri untuk menyambut kedatangan Matthew.

Senyuman merekah di bibir lelaki bersurai coklat gelap itu ketika melihat istri tercintanya memberikan pelukan hangat dan kecupan lembut untuk menyambutnya.

Matthew menghirup aroma kulit sepucat salju milik istrinya, aroma vanilla yang ia sukai. Lalu tangannya menyentuh perut Juliet yang mulai sedikit membuncit.

"Aku pulang agak cepat karena merindukan kalian berdua," sahut Matthew yang kembali memagut bibir istrinya. Pertahanan dirinya pun runtuh seketika saat gairah timbul sejak dirinya menatap istrinya yang semakin hari semakin cantik di matanya.

Saat pagutan bibir mereka berakhir, Juliet membantu suaminya untuk membuka jas, simpul dasi, dan kancing kemeja. Kebiasaan Matthew adalah langsung mandi saat pulang kerja.

Namun wanita itu pun tertawa, saat suaminya malah ikut-ikutan membuka kancing kemeja oversize-nya dan mengusap kulit lembut dibaliknya.

"Matthew! Kenapa malah bajuku ikut dibuka semua?!" Keluh Juliet, yang sangat hapal jika suaminya selalu saja meminta jatah.

COME AND SERVE ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang