"Kamu siapa??"
Karina menatap gadis bertubuh lebih mungil darinya dan berkaca mata itu dengan mengernyit. "Kamu sendiri siapa?" Tanyanya balik.
'Siapa lagi sih ini? Apa jangan-jangan gadis ini mantannya Virgo? Ck. Kenapa pula harus aku yang membukakan pintu?' Sergah Karina kesal dalam hati. Seharusnya tadi ia pura-pura tak mendengar dan membiarkan bel pintu penthouse terus berdering saja, karena Virgo sedang di kamar mandi.
Gadis berkaca mata itu menyipitkan maniknya mengamati Karina yang hanya mencepol rambutnya asal-asalan, dan mengenakan kaus hitam yang sangat kebesaran di tubuhnya. Jelas sekali kaus itu adalan milik seorang lelaki.
Suara deheman pelan pun keluar dari bibir gadis berkaca mata itu, bibirnya terlihat ingin tersenyum, namun ia kemudian mengulumnya di dalam mulut.
"Wah, wah. Rupanya Virgo sudah move on ya," guman gadis itu sembari tertawa kecil. "Hai, namaku Sienna. Aku adalah sepupunya Virgo."
Karina diam tak bergeming menatap ragu ke arah tangan putih halus yang terjulur ke arahnya. Apa benar gadis ini sepupunya Virgo?
"Karina." Gadis itu akhirnya menerima uluran tangan Sienna, tapi ia masih saja ragu untuk mengajak tamu ini masuk ke dalam penthouse. "Uhm, Virgo sedang mandi, jadi--"
"Sienna?"
Karina terkesiap ketika tiba-tiba merasakan kecupan singkat namun lembut di ubun-ubunnya, sebelum sebuah suara lelaki mengalun dari arah belakangnya.
Sontak saja gadis itu menoleh ke belakang, dan mendapatkan sebuah kecupan kembali di bibirnya, kesempatan yang tidak disia-siakan oleh Virgo karena gemas sekali melihat rambut kusut Karina dan bajunya yang kedodoran di tubuh gadis itu.
"Ck. Sudah selesai pamer kemesraannya? Atau kamu mau sekalian mencumbu gadismu ini di depanku, begitu?" Sindir Sienna sambil berdecak sebal melihat kelakuan mesum sepupunya.
"Beberapa bulan tidak bertemu, ternyata sudah punya yang baru ya?" Sienna tertawa kecil menatap Karina, lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada Virgo. Manik monolid Sienna yang mirip dengan Virgo terlihat bersinar-sinar jahil.
"Kukira kamu masih mengurung diri dan menangisi Juliet yang telah menikah dengan Matthew," goda gadis itu, dengan sengaja ingin memercikkan api di antara Virgo dan Karina.
Dan itu memang berhasil membuat Karina serta merta cemberut.
"Shut up, Sienna. Aku akan tutup pintunya kalau kamu cuma mau mengacau di sini," ucap Virgo pelan, namun dengan nada kesal dan penuh ancaman di dalamnya.
Sienna memutar kedua bola matanya melihat betapa mudahnya membuat kisruh hubungan yang kelihatannya masih hangat-hangat kuku ini.
"Sorry. Just kidding, okay? Sekarang apa aku boleh masuk?"
Virgo menghela napas pelan, sebelum akhirnya merengkuh bahu Karina dan membuka lebar pintunya agar Sienna bisa masuk ke dalam penthouse.
Sienna pun tersenyum senang saat masuk ke dalam tempat tinggal mewah milik sepupunya itu. Dengan santai, gadis itu pun duduk di atas sofa empuk.
"Aku mandi dulu," ucap Karina kepada Virgo, sengaja ingin memberi ruang karena mengira lelaki itu pasti ingin berbicara secara privasi dengan Sienna.
Tapi Virgo malah menggeleng. "Mandinya nanti saja," tegasnya sembari menarik tangan Karina untuk ikut duduk di sofa. Mau tak mau, Karina pun akhirnya terpaksa mengikuti lelaki itu.
"Sudah berapa lama kalian bersama?" Tanya Sienna sambil tersenyum. Sesungguhnya dalam hati ia sangat lega melihat Virgo telah menemukan pengganti Juliet.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME AND SERVE ME
RomanceJuliet Amanda, 19 tahun, adalah seorang gadis yatim piatu dan mahasiswi yang pintar namun sangat pendiam dan tidak memiliki teman. Bukannya ia tidak mau, tapi Matthew Wiratama, walinya, yang tidak mengijinkan gadis itu untuk memiliki teman. Matthew...