"Karina, bangun."
Gadis bersurai gelap lurus itu pun sontak terbangun, ketika merasakan tubuhnya diguncang secara perlahan.
Dengan manik menyipit sayu, Karina menatap seraut wajah oriental tampan yang balas menatapnya. Awalnya Karina hanya mengucek matanya, namun gadis itu pun seketika membelalak lebar ketika menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda.
Ada yang berbeda dengan lelaki di sampingnya yang tengah menatap dirinya. Pertama, suaranya. Tidak serak dan berat seperti yang dimiliki oleh Jeremy, tapi sedikit lebih tinggi.
Lalu yang kedua, tatapan kelam dan penuh gejolak milik Jeremy pun telah menghilang, digantikan oleh manik yang menyorot setenang air di lautan, namun entah kenapa kali ini juga seakan menyimpan misteri.
Jelas sekali, lelaki ini adalah Virgo dan tak lagi Jeremy.
"REINER?!" Karina berseru gembira, dan bergerak untuk duduk dan memeluk Virgo penuh ungkapan syukur.
Sementara Virgo hanya diam tak bergeming. Maniknya masih mengamati dan berusaha mencerna bagaimana kondisi di sekelilingnya.
Saat Virgo terbangun di pagi ini, ia sangat terkejut ketika melihat situasi kamarnya.
Foto-foto yang berserakan di lantai, yang menangkap gambar Karina yang sedang berpose. Semuanya terlihat sangat cantik dan sempurna, harus Virgo akui hal itu.
Hanya saja, ia sadar sesadar-sadarnya kalau bukan dirinya yang telah mengambil foto-foto cantik itu.
Dan itu pun artinya... bukan dirinya yang semalam menikmati tubuh sempurna tanpa busana yang berbaring di sampingnya, tapi Jeremy.
Si brengsek itulah yang menghabiskan waktu seharian bersama Karina, mengambil gambar gadis itu dengan kamera lamanya, dan sepertinya... bercinta dengannya.
Meskipun untuk kali ini Virgo bersyukur karena Jeremy sepertinya tidak bersikap kasar kepada Karina, tapi ia tidak bisa menampik bahwa sebuah perasaan tak nyaman yang menyerbunya.
Karina mengerjap kaget ketika Virgo tiba-tiba saja melepas paksa pelukannya, lalu melayangkan tatapan tajam ke arahnya.
"Apa Jeremy kembali?"
Karina mengangguk sebagai jawaban untuk pertanyaan Virgo itu. "Dia tiba-tiba saja datang, dan aku tidak bisa menghubungi Dokter Dharmawan karena Jeremy menyembunyikan ponselku," tutur Karina menjelaskan. "Dia juga tidak mengijinkanku sendirian agar tidak melarikan diri."
Virgo masih diam, namun maniknya tak lepas menatap Karina yang menutupi tubuh polosnya dengan selimut.
"Apa kalian tidur bersama?"
"Ya," sahut Karina sembari menghela napas pelan. Tidur dengan Jeremy memang tidak termasuk dalam pekerjaannya, namun ia sama sekali tidak bisa mengelak ketika kepribadian lain Virgo itu memaksanya. Lagipula Karina terlalu takut untuk menolak seseorang dengan sikap yang meledak-ledak dan tak bisa diprediksi seperti Jeremy.
"Reiner?" Karina mengernyit bingung ketika Virgo malah turun dari tempat tidur dan berjalan menuju ponselnya yang tergeletak di atas meja di dekat sofa, melewati kertas-kertas foto Karina yang berserakan di atas lantai. Jeremy pasti sengaja melakukannya agar Virgo melihatnya.
Dengan masih menahan selimut menutupi tubuhnya, Karina ikut turun dari ranjang. Ia baru sadar dengan foto yang berserakan di lantai ketika kakinya menyentuh salah satunya.
Tunggu.
Manik gadis itu pun seketika membola, saat melihat beberapa foto baru yang sepertinya diambil secara candid, yaitu ketika dirinya sedang tertidur karena kelelahan setelah Jeremy menjamahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME AND SERVE ME
RomanceJuliet Amanda, 19 tahun, adalah seorang gadis yatim piatu dan mahasiswi yang pintar namun sangat pendiam dan tidak memiliki teman. Bukannya ia tidak mau, tapi Matthew Wiratama, walinya, yang tidak mengijinkan gadis itu untuk memiliki teman. Matthew...