Karina terbangun saat mendengar suara-suara ribut dari luar kamarnya. Kelopak matanya terasa sangat berat karena lelah yang amat sangat, tapi pada akhirnya ia pun tetap memaksakan diri untuk bangun.
Karena suara-suara itu terlalu mencurigakan.
Karina mengerang ketika beranjak untuk duduk di ranjangnya. Badannya remuk. Aah, salahnya juga kenapa terhanyut dengan Virgo yang mengakui perasaan kepadanya, yang kemudian malah disusul dengan percintaan yang penuh gelora.
Padahal semalam Karina pun habis digempur oleh Jeremy.
Masalahnya, Virgo itu manis sekali. Sikapnya selalu lembut dan mampu membuat Karina merasa seolah benar-benar dicintai.
Jika dipikir-pikir, apa yang telah dia alami itu sangatlah aneh. Satu tubuh lelaki yang sama telah menjamah dirinya, namun dengan dua kepribadian yang sangat jauh berbeda dan bertolak belakang.
Suara itu kembali terdengar, dan Karina pun yakin jika itu adalah suara dua orang perempuan yang sedang berbincang pelan. Siapa mereka?
Karina pun mulai berjalan berjingkat tanpa suara untuk mengenakan pakaian dalam serta gaun sebatas lutut dari bahan kaus, lalu bergerak menuju pintu kamarnya, bermaksud untuk mengintip. Saat ini kepalanya dipenuhi pertanyaan.
Apa itu adalah tamu-tamunya Virgo? Apa Virgo masih ada di luar?
Dengan sangat pelan sekali, Karina mulai membuka pintu kamarnya. Suara orang sedang berbincang pun semakin nyata terdengar, dan Karina mulai menajamkam telinganya.
"...gadis yang sangat beruntung, padahal miskin. Lihat saja apartemen ini, bobrok sekali."
"Ya. Kabarnya juga dia bekas orang kaya, tapi ayahnya dipenjara di Kanada karena ketahuan korupsi uang perusahaan."
"Dan sekarang dia mendapatkan Tuan Virgo Reiner? Ck. Beruntung sekali. Kecantikan memang akan selalu mendatangkan keberuntungan kan? Sangat tidak adil."
Huh. Ternyata dua orang wanita asing itu sedang membicarakan dirinya. Sebenarnya siapa sih mereka? Kenapa mereka kenal Virgo, dan apa yang mereka lakukan di apartemennya?
"Ehem." Karina sengaja memunculkan dirinya, sembari menatap gemas dua orang wanita muda yang sedang duduk di sofa.
Mereka tampak kaget melihat Karina yang tiba-tiba saja sudah berdiri tak jauh sambil berkacak pinggang dengan ekspresi gusar. Sontak saja dua orang itu segera bangkit dari sofa dengan gugup.
"No-Nona Karina. A-Anda sudah bangun rupanya," ucap terbata salah satu wanita yang terlihat lebih dewasa dari yang satunya.
"Kalian ini sebenarnya siapa? Kenapa ada di apartemenku?" Sentak Karina sembari melayangkan wajah berkerut tak suka.
"Kami adalah pengawal Anda yang ditugaskan oleh Tuan Virgo. Nama saya Cheryl dan ini Brisia," ucap perempuan itu lagi memperkenalkan diri.
Karina berdecih pelan dan melipat kedua tangannya di dada. "Baiklah, Cheesy dan Bitchy. Dimana Tuan kalian si Reiner?" Dengan sengaja Karina mengganti nama mereka atas nama balas dendam karena tidak terima dirinya digosipkan.
"Tuan Virgo sedang pergi karena harus mengurus sesuatu, Nona. Dan beliau menugaskan kami untuk menjaga--Nona, tunggu. Anda mau kemana?!"
Cheryl terlihat panik dan segera memegang lengan Karina yang tiba-tiba hendak berjalan dengan cueknya menuju pintu keluar apartemen.
"Bukan urusanmu, Cheesy. Lepaskan aku!" Karina pun menggeram gusar dan berontak ketika bukan Cheryl saja yang menahannya, tapi juga Brisia.
"Maaf Nona Karina, tapi kami diminta untuk menjaga Nona di apartemen ini. Tuan Virgo juga tidak mengijinkan Nona keluar hingga waktunya nanti." Kali ini Brisia yang berkata, sembari mengunci lengan Karina hingga membuat gadis itu tidak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME AND SERVE ME
RomanceJuliet Amanda, 19 tahun, adalah seorang gadis yatim piatu dan mahasiswi yang pintar namun sangat pendiam dan tidak memiliki teman. Bukannya ia tidak mau, tapi Matthew Wiratama, walinya, yang tidak mengijinkan gadis itu untuk memiliki teman. Matthew...