~~~~~~~~~~
Keesokan harinya di taman sekolah.
Violetta sudah mempersiapkan semua barang-barang sesuai perjanjiannya dengan Derby tadi malam. Dia pun duduk manis di bangku taman sambil menunggu batang hidung Derby muncul.
Sudah hampir 15 menit, sosoknya belum juga muncul. Violetta sudah mulai jengkel karena merasa hal ini telah membuang-buang waktu istirahatnya.
Tak lama kemudian, Derby langsung datang dari belakang Violetta kemudian menghampirinya dengan cara sedikit agresif. Dia pun menyentuh kedua pundak Violetta sambil mengendus telinga Violetta.
Violetta pun tersentak kaget kemudian menepis pundak Derby dengan sikutnya. Dia pun berdiri dari bangkunya dan menjaga jarak dari Derby.
"Lo jangan macam-macam sama gue ya," ketus Violetta.
Derby tertawa sarkas melihat ekspresi Violetta.
Tanpa basa basi, Violetta langsung menyerahkan barangnya yang sudah dibungkus paper bag cokelat. "Sesuai dengan kesepakatan lo."
"Nah, gitu dong." Kemudian, Derby langsung mengeluarkan black card nya dari saku celana nya.
Violetta langsung cepat-cepat merampasnya.
"Cewek rata-rata kalo udah soal duit langsung maju paling depan ya. Tapi, lo sebagai cewe harus tau apa feedback yang harus lo beri ke cowo yang udah royal sama lo," ungkap Derby sambil dengan modus nakalnya menarik-narik kerah seragam Violetta.
"Gue gak mau banyak basa basi sama lo. Karena jam istirahat gue lebih penting. Waktu gue udah terbuang 15 menit hanya untuk nunggu lo muncul," balas Violetta dengan dingin.
Derby tidak menghiraukan omelan Violetta dan langsung menyela nya. "Pin nya tanggal di hari ini. Selamat menikmati. Dan makasih buat barang mewahnya." Kemudian Derby pergi dari hadapan Violetta.
~~~
Pada malam harinya...
Begitu selesai les bimbel, Agatha langsung mengajak Violetta, Rina, dan Yessi makan malam di restoran khas Jepang yang ada di Mal Harmoni.
Terdapat cukup banyak hidangan di meja yang belum tersantap oleh mereka berempat. Mulai dari sushi isi tempura, bulgogi, telur salmon, hingga sashimi tuna. Violetta dan Yessi saat ini sedang menikmati hidangan nasi ayam teriyaki, sedangkan Rina dan Agatha saat ini sedang menikmati hidangan mi udon isi daging sapi.
"Ayam teriyaki-nya disini sama yang di kantin rasanya beda jauh ya ternyata," tanggap Violetta dengan senyuman getir.
"Ya iyalah namanya juga standar restoran, pasti beda jauh dong sama yang biasanya kita beli di kantin. Apalagi mi udon, di kantin mana ada jual satupun," tanggap Agatha terkekeh.
"Kecuali kalo kita sekolah di Jepang baru ada jual mi udon. Sushi pun juga beragam-ragam dipajang di stand kantin," sambung Rina terkekeh.
"Tapi mana mungkin jugalah kalopun di sekolah Jepang sampe ada jual aneka sushi di kantin sekolah. Kalo ramen masih mending sih kayak yang di Naruto," kekeh Violetta.
"Iya juga sih. Palingan cuma di anime-anime yang ada jual semua aneka sushi di kantin sekolah. Hahaha," kekeh Agatha.
"Ngeliat Agatha sama Rina makan mi udon, kok gue jadi ngiler juga ya. Gue abis makan ayam teriyaki mau pesen lagi gak ya?" kata Yessi tersenyum getir.
"Ya ampun Yessi, tumben-tumben lo doyan makan hari ini? Biasanya diantara kita bertujuh, Rina sama Lia nih yang paling doyan kalo pesen makan," kelakar Agatha.
![](https://img.wattpad.com/cover/241067963-288-k534781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Teen FictionMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...