18 - A Sweet Treat

6 2 0
                                    

~~~~~~~~~~

Begitu selesai beres-beres di sore hari, Violetta langsung bergegas ke meja makan sama mama-nya dan adik-nya.

"Jadi tadi kakak diajak kemana sama Vicario?" tanya mama-nya Violetta sambil menikmati makan malam bersama.

"Tadi kakak diajak ke Jakarta Aquarium. Tempatnya bagus banget, ma. Rasanya kayak lagi ada di bawah lautan luas, terus banyak juga ikan besar dan hewan-hewan laut yang unik lainnya. Habis itu kakak diajak nonton atraksi putri duyung setelah kakak selesai makan siang. Seru banget pokoknya, ma." Violetta menjelaskan semuanya dengan rinci dan penuh kesan.

"Wah, menarik sekali dong pasti. Nanti kalau papa udah balik ke Jakarta, mama bakal bilang ke papa biar nanti kalau ada waktu liburan panjang kita bakal diajak juga jalan-jalan ke sana."

"Iya, insya allah deh ma. Kira-kira kapan papa bakal balik ke Jakarta ya ma?"

"Kemungkinan akhir bulan ini papa bakal bisa pulang, kak. Apalagi sekarang kan posisi pekerjaan papa kamu udah berganti, kita juga gak ada yang tau kalau mungkin pekerjaan papa kamu yang baru ini bisa jadi bakal lebih padat jadwalnya sehingga waktu untuk bisa kembali ke Jakarta kemungkinan hanya bisa sebulan sekali."

"Oh begitu ya ma," kata Violetta dengan ragu.

"Iya, makanya kakak sama Viona harus bersabar ya menghadapi semua cobaan ini. Semua keputusan papa yang tak terduga ini juga demi keluarga kita. Kita juga harus banyak berdoa supaya suatu saat rejeki keluarga kita akan terbuka kembali."

"Amiiinn..." ucap Violetta dan adik Violetta dengan serentak.

"Ngomong-ngomong Kak Vio, tadi pas baru sampai rumah, kenapa Vicario gak mampir dulu ke sini. Soalnya mama kan masih penasaran dan pengen tau orangnya gimana."

"Oh, tadi tuh Vicario udah keburu pulang karena pas di jalan tadi tiba-tiba tangannya alergi habis kebanyakan makan udang. Makanya begitu udah antarin kakak pulang, dia langsung cepat-cepat pulang."

"Oh gitu. Kalau gitu sampaikan ke Vicario ya, semoga cepat sembuh. Kalau mama pikir-pikir, kok tumben kamu gak jalan sama Kenneth? Biasanya kan kalau hangout sama sahabat cowok kakak pasti sama dia terus nih." Nada mama Violetta seketika seperti sedang meledek Violetta.

Violetta langsung menjawab dengan tersipu. "Kenneth kebetulan minggu ini lagi sibuk main basket sama teman-temannya. Kebetulan ada Vicario yang ajakin kakak jalan-jalan, hehehe."

"Waduh, si kakak ternyata banyak juga cowoknya hehehe," ledek Viona.

"Ih, apaan sih Viona. Enggak lah. Lagian kakak sama dia Cuma teman kok." Violetta menepis pelan lengan adiknya sambil tertawa pelan.

"Loh kok malah jadi berantem sih? Ayo, makanan nya dihabiskan dulu."

"Iya deh ma. Kak, tadi Viona cuma bercanda doang kok," kata Viona.

Violetta menjawab dengan cemberut. "Iya maklum lah." Lalu Violetta sambil mencubit pelan pipi adiknya dengan gemas. "Viona...Viona...Memang kamu tau apa sih soal pacaran? Kamu tuh masih SD, jadi gak perlu tau dulu deh soal begituan, mending fokus belajar aja dulu."

Seketika mama-nya Violetta menasihati Violetta mengenai kedekatan Violetta dan Vicario. "Dan Kak Vio, mama juga cuma mau kasih tau sama kamu. Mama perbolehkan kakak untuk berteman dekat sama cowok, apalagi kalau ingin ada hubungan yang lebih serius. Tapi ingat ya kak, jangan sampai kakak salah langkah ya. Apalagi kakak tuh sebenarnya sekarang masih belum tamat sekolah, ada baiknya kakak mending fokus belajar dulu sampai UN nanti. Tapi, kalo emang kakak mau pacaran dengan tujuan belajar bareng, mama masih tolerir. Ok kak?"

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang