~~~~~~~~~~
"Jadi, sampai disini aja pembahasan materi kita pada hari ini. Apakah ada pertanyaan?" tanya Bu Ika yang sedang mengajar pelajaran Ekonomi di kelas 12 IPS 2.
Satu kelas serempak menjawab. "Gak ada, bu."
"Baik, kalau gak ada pertanyaan, ibu anggap kalian semua sudah mengerti dengan materi ini. Jadi, besok kita akan mengadakan ulangan mengenai materi ini."
Begitu mendengar Bu Ika ingin mengadakan ulangan harian untuk besok secara mendadak, suasana kelas langsung tercengang dan beberapa murid langsung melengos lesu.
"Materi kita hari ini gak banyak dan gak terlalu sulit kok. Kalian cukup pahami dan pelajari cara membuat jurnal dalam perusahaan dagang. Karena besok kalian hanya perlu membuat jurnal khusus."
"Tulisan di papan tulis sampai gak muat gini ibu bilang gak banyak? Ngelihat tabelnya aja udah pening, bu. Apalagi ngehitungnya." Harto melengos dan menyandarkan badannya di kursi.
"Bu, apa ulangannya gak bisa diundur minggu depan aja? Kami juga masih belum seratus persen masuk otak materinya. Padahal baru juga masuk materi baru hari ini," keluh Nardo juga dengan muka lesu.
"Sudah, kalian semua jangan banyak komplain. Kalau kalian benar-benar belajar, pasti ulangannya bakal gampang kok. Kalian bisa tanya sama teman kalian yang pintar tuh, kayak Faustine." Bu Ika menjawab dengan serius.
Violetta yang sedang mencoba berusaha menyerap materi baru yang terlihat sedikit rumit, malah membuat dirinya terasa seperti lampu pijar tua yang hampir kehabisan daya disaat ditambah mendengar kata ulangan yang akan diadakan dalam waktu dekat, yaitu besok. Apalagi dengan Agatha dan Ariana yang juga masih terpelongo disaat Bu Ika menjelaskan materi yang barusan diajarkan. Karena hal tersebutlah mereka ingin mengajak Violetta untuk belajar bersama dan mengajari mereka mengenai materi baru tersebut.
"Vio, gue yakin lo pasti udah paham tentang jurnal khusus. Jadi lo mau kan ajarin kita? Soalnya gue sama Ariana masih belum ngerti sama sekali nih," tawar Agatha.
"Boleh kan Vio? Plis. Sebagai BFF dan senpai terbaik kita, lo mau kan ajarin kita?" tanya Ariana dengan mohon.
"Gue sebenarnya juga masih belum ngerti loh. Tha, gimana kalau nanti pulang sekolah kita belajar bareng di rumah Ariana?" tanya Violetta kepada Agatha.
"Boleh juga tuh."
Violetta langsung menatap Ariana bingung. Tak lama berpikir, Violetta langsung mengungkapkan. "Gimana Ar? Kita belajar bareng di rumah lo aja ya abis pulang sekolah nanti."
"Boleh banget dong Vio. Makasih banyak ya udah mau bantuin gue." Ariana langsung menopang dagunya ke atas pundak Violetta sambil tersenyum lebar.
Tak lama kemudian, bel tanda waktu habis telah berbunyi. Bu Ika membereskan semua barang-barangnya dan kemudian berpamit kepada murid kelas 12 IPS 2. "Baik, waktu kita sudah habis. Ibu akhiri semua pelajaran pada hari ini. Terima kasih dan selamat siang."
"Terima kasih dan selamat siang, Bu Ika." Seisi kelas serempak menjawab ucapan pamit dari Bu Ika.
~~~
Malam, Kak Vio. Kakak lagi apa?
Layar HP Violetta berbunyi dan mendapati sebuah pesan dari Vicario melalui whatsapp-nya ketika Violetta sedang belajar Ekonomi di rumah Ariana. Lalu, Violetta meraih HP nya dan membuka pesan dari Vicario kemudian membalasnya.
Aku lagi belajar buat ulangan Ekonomi besok nih. Emang ada apa, Vic?
Gak ada kok, Kak Vio. Aku cuma ingin ngobrol sama Kak Vio, tapi sekarang kan Kak Vio lagi belajar, takutnya aku mengganggu. Jadi aku tungguin Kak Vio selesai belajar aja ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Teen FictionMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...