40 - Why Must Her?

16 2 1
                                    

Jangan lupa VOTE

Gas kan terus bacanya :D

Like, Comment, Share

~~~~~~~~~~~

Bu Ika sedang mengajar materi pelajaran Sejarah di kelas 11 IPS 1. Begitu semua materi selesai dibahas, Bu Ika langsung memberi tugas kelompok kepada murid-murid nya.

"Baik anak-anak, sekarang saya akan memberi kalian tugas presentasi secara berkelompok. Jadi, saya yang akan menentukan kelompoknya. Satu kelompok terdiri dari dua orang dengan tema presentasi yang berbeda-beda."

Suasana kelas seketika menjadi sedikit bergemuruh. Ada yang berharap agar bisa sekelompok dengan teman dekatnya. Bu Ika menentukan nama-nama muridnya yang akan menjadi satu kelompok melalui buku daftar absensi kelas 11 IPS 1.

Begitu Bu Ika selesai mencatat nama-nama kelompok yang sudah ditentukan, beliau langsung membacakan nama-nama kelompok dan tema yang juga sudah ditentukan.

"Sekarang saya akan bacakan nama-nama kelompok dan tema yang akan dipresentasikan setiap kelompok. Jadi kelompok pertama adalah Wilson dan Benedict dengan tema Kerajaan Kutai."

Wilson dan Benedict langsung ber-toss dan merasa senang karena mereka bisa satu kelompok.

"Mudah-mudahan gue sekelompok sama Carlo," gumam Vicario.

"Kelompok kedua adalah Freddie dan Nathan dengan tema Kerajaan Sriwijaya," terang Bu Ika.

"Jelas dong. Kita nih emang soulmate yang tak pernah terpisahkan," seru Freddie sambil merangkul Nathan.

"Kelompok ketiga adalah Carlo dan Helen dengan tema Kerajaan Singosari," terang Bu Ika.

Mendengar Carlo yang sekelompok dengan Helen, Vicario pun langsung melengos lalu menatap Carlo dengan cemberut. Carlo pun merasa tersipu ketika dia harus sekelompok dengan Helen. Namun, Vicario tetap optimis karena masih ada Andre, Calvin, atau Patrick yang kemungkinan masih bisa menjadi kesempatan lainnya agar bisa sekelompok. Namun di sisi lain, Gracia ternyata berharap agar dia bisa sekelompok dengan Vicario. Entah mengapa segitu berharapnya dia agar bisa sekelompok dengan Vicario.

"Kelompok keempat adalah Elinda dan Juliana dengan tema Kerajaan Majapahit," lanjut Bu Ika.

"Yah, kasian banget lo Grace. Gak sekelompok sama Helen dan juga sama gue," kata Elinda dengan cemberut dan menepuk pundak Gracia.

"Gak apa kok. Kan masih ada yang lain," kata Gracia dengan nada optimis.

"Kemudian kelompok kelima adalah Vicario dan Gracia dengan tema Kerajaan Mataram Kuno," terang Bu Ika.

Seketika, Gracia langsung merasa seperti kehujanan uang tunai satu milyar begitu dirinya dinyatakan sekelompok dengan Vicario. Namun, dirinya berusaha untuk tidak salah tingkah dan menahan rasa euphoria nya agar tidak dicurigai Elinda dan teman-teman di sekelilingnya. Baginya, ini merupakan hari kebahagiaannya walaupun hanya merupakan hal sederhana.

"Gue mimpi apa sih semalam sampe gue bisa-bisanya sekelompok sama Vicario? Eh kok jadi salting gini sih? Jangan salting di sini dulu. Duh, tapi rejeki nomplok nih buat gue," batin Gracia yang berusaha menahan ekspresi salah tingkahnya dengan mengalihkan gerakan kecil.

Namun, Elinda malah terlihat seperti meledek Vicario. "Hahaha, si Vicario sekelompok sama cewek deh. Jangan sampe kaku-kaku loh."

"Apaan sih lo, Lin? Biasa aja kali," cetus Vicario.

"Oh bilang aja lo lagi belum beruntung kan karna gak sekelompok sama Elinda? Makanya sampe ngambek gitu," ledek Carlo.

Vicario pun langsung menapik lengan kanan Carlo sambil berlirih. "Berisik deh lo."

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang