Jangan lupa vote, comment, and share
Happy reading guys
~~~~~~~~~~~
Violetta yang sedang berjalan menuruni tangga sendirian sempat kepikiran lagi soal Vicario di lapangan olahraga tadi.
"Gue sih positive thinking aja, Vicario gak mungkin sih punya maksud lebih sama temennya yang cewek tadi. Gue ngerti kok kalo temennya lagi kesakitan abis terkilir. Tapi kok dia bisa seakrab itu ya sama temennya tadi? Setau gue kan dia orangnya saklek kalo dideketin cewek lain."
Violetta pun langsung menghela nafas dan menggeleng-geleng singkat agar tersadar dari lamunannya saat menuruni tangga. Begitu Violetta tiba di lantai satu, tiba-tiba dia mendengar ada seseorang yang memanggil dengan desisan di sekitar keberadaan Violetta. Violetta langsung celingukan ke sekelilingnya, namun tidak ada satupun orang di sekelilingnya yang terlihat berniat untuk menyampar dirinya.
Begitu Violetta hendak melewati koridor tengah, tiba-tiba terdengar lagi suara dehaman dari seseorang. Kali ini Violetta tak ingin menoleh ke belakang, karena dirinya juga sedang terburu-buru untuk masuk ke mobil mama-nya yang diparkir di parkiran bagian ujung kanan koridor sekolah.
"Sombong banget sih," lirih sosok cowok di belakang Violetta yang ternyata adalah Drian, adik kelasnya - 11 IPS 2 yang dikenal sebagai playboy jenius.
Akhirnya, Violetta pun menghentikan langkahnya sejenak dan perlahan-lahan menoleh ke belakang. Kali ini, Violetta tak seperti biasanya yang langsung meledak begitu bertemu dengan sosok Drian yang disebut sebagai 'cowok rese' didalam diri Violetta. Dia pun menatap Drian dengan ekspresi lesu dan seperti sedang tidak ada energi untuk marah-marah dengan Drian.
Drian menatap Violetta dengan senyuman lebarnya. Namun, Violetta tak menanggapinya dan hanya cuek. Dia pun memalingkan kontak matanya dari Drian. "Tumben kakak gak marah nih kalo gue samperin? Biasanya tuh langsung kayak kucing garong kelaperan yang bawaannya mau nerkam mulu," kelakar Drian.
"Gak apa kok," jawab Violetta pelan. Violetta berusaha menenangkan dirinya dan tidak berekspresi apapun. Seketika, suasana di antara mereka berdua pun langsung senyap.
"Oh, atau mungkin lo kecapean ya kak karna ini udah sore? Gue ngerti kok. Ya udah lo pulang aja sana, besok kan kita bisa ketemu lagi dimanapun kita berada disini."
"Iya," jawab Violetta singkat.
"Jangan lupa makan ya nanti malam dan istirahat yang cukup. Jaga kesehatan selalu," ucap Drian dengan ceria.
Violetta tidak menghiraukan perkataan Drian, namun tiba-tiba dia melihat Vicario dari kejauhan yang sedang bersama Andre dan Calvin. Kebetulan Vicario juga langsung menoleh ke arah Violetta.
Violetta ingin sekali menghampiri Vicario tanpa rasa gengsi karena ada teman-temannya Vicario, namun akhir-akhir ini suasana hubungan mereka berdua pun juga lagi renggang. Vicario pun juga demikian. Yang ada, mereka malah seperti tak ada niatan untuk saling menghampiri dan menyapa. Andre dan Calvin juga tahu kalau Vicario melihat Violetta dari kejauhan yang kali ini terlihat sedang berduaan dengan Drian. Andre dan Calvin pun langsung membujuk Vicario agar dia mau mengobrol sebentar dengan Violetta. Namun, Vicario hanya terdiam.
Pada akhirnya, Violetta pun langsung melangkah perlahan mendatangi Vicario. Begitu melihat Violetta hendak mendatangi Vicario, Andre dan Calvin pun langsung pergi menjaga jarak dari Vicario.
"Vic," panggil Violetta pelan.
"Apa?" tanya Vicario singkat.
"Kamu belum pulang?" tanya balik Violetta dengan terbata.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Novela JuvenilMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...