88 - The Stimulant Trap🔞

24 2 0
                                    

⚠️ada konten sensitif nya🔞⚠️

~~~~~~~~~~

"Sekarang jawab yang jujur. Gue sebenarnya udah tau kalo lo sama Vicario kemaren pacaran diem-diem. Bener kan?" ungkap Derby memekik.

Violetta mendengus. "Kalo iya kenapa?"

"Terus kenapa waktu itu kakak terus menyangkal kalo selama kemaren kakak gak punya perasaan apa-apa sama Vicario?" tekan Derby. "Lo juga pandai banget ya berbohong sama gue."

"Emangnya kenapa kalo gue juga bohong sama lo? Emang lo siapa? Bisanya marah-marah gak jelas sampe lo berani ngelakuin ini ke gue cuma gara-gara masalah itu?" sergah Violetta.

Derby meremas kedua pipi Violetta dengan kasar. "Gue udah bilang kalo gue suka sama lo. Bahkan udah dari lama sejak gue masuk di SMA Madeleine. Tapi kenapa lo sukanya sama sahabat gue?! Sampe-sampe lo jadian sama dia. Gue gak bisa terima ini!" Derby menekankan.

"Yang bikin gue tambah bingung tuh, gue gak tau apa-apa soal ini, tapi gue gak nyangka kalo permasalah gue sama Vicario sampe ada lo juga dalangnya dibalik ini. Tapi yang kena pelampiasannya gue." Violetta marah membara lalu tertawa suram.

Derby tertawa sarkas. "Lo pikir cuma lo doang yang ada disini kak?"

Kemudian, Derby beranjak menuju kursi putar yang berada di depan kasur yang ditutup dengan kain hitam panjang. Dia pun membuka kain tersebut kemudian memutar kursinya ke arah Violetta.

Violetta pun terbelalak melihat wujud yang tersembunyi di balik kain tadi adalah sosok Vicario yang sedang dalam keadaan gak sadarkan diri dan tubuhnya terikat dengan tali.

"Vicario, tolongin gue."

Sudahlah kondisi wajahnya babak belur akibat ditonjok Ariana tadi pagi, ditambah sekarang kondisi tubuhnya sangat tidak berdaya dan mengalami kehilangan kesadaran akibat meminum es teh gelas yang sudah ditaburi obat penenang dengan dosis tinggi oleh Derby diam-diam saat di kantin waktu sebelum pulang sekolah tadi.

Derby melanjutkan tertawa sarkasnya. Dia pun seperti sedang berpresentasi dengan Violetta. "Dia emang sahabat gue. Tapi siapa sih yang gak sakit hati begitu tau kenyataan saat orang yang udah gue percayai banget selama ini malah nusuk dari belakang dengan semudah itu? Dia juga harus merasakan akibatnya."

Violetta pun mulai meneteskan air matanya dengan rasa prihatin melihat Vicario yang babak belur seperti itu.

Pandangan Derby kini menuju ke Vicario. "Dasar pengkhianat, munafik. Sampe kapanpun, gue gak bakal maafin lo."

Derby langsung memukul perut Vicario menggunakan tongkat baseball. Meskipun dalam keadaan sakit hati, tapi dia tidak mungkin mau menghajarnya sampe membuat Vicario kehilangan nyawa nya. Karena dia gak ingin menumbuhkan rasa bersalah yang semakin bertambah daripada kemarin. Dia pun berusaha mengatur batasan dalam amarahnya.

Violetta pun berteriak histeris. Hatinya pun ikut hancur melihat mantan pacarnya disiksa seperti itu.

Sebenarnya Vicario masih sempat menyadarkan dirinya dan menggerakan jari tangannya walau hanya 1%, namun dirinya tidak dapat berinteraksi sama sekali karena masih dalam pengaruh obat dosis tinggi itu. Sehingga dirinya masih sempat bisa melihat ada sosok cewek yang sedang terkapar di kasur dalam keadaan seluruh tubuhnya diikat. Dia belum dapat melihat dengan jelas kalau sosok cewek itu adalah Violetta.

Derby menjambak rambut Vicario. "Rasa sakit di badan lo masih belum sebanding sama rasa sakit hati gue, Vic." Kemudian dia berlirih, "Lo liat tuh, cewek yang udah gue nantikan selama bertahun-tahun, malah diduluin sama lo. Tapi nyatanya apa? Gue tetap pemenangnya kan. Buktinya dia udah jatuh ke tangan gue lagi sekarang. Hahaha."

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang