73 - How To Say It?

3 2 0
                                    

~~~~~~~~~~~

Violetta baru saja tiba di rumah setelah diantar pulang sekolah oleh Agatha. Violetta membuka sepatu kemudian meletakkannya ke dalam rak sepatu.

"Assalamualaikum," ucap Violetta begitu membuka pintu rumahnya.

"Walaikumsallam kakak," balas mama-nya Violetta. Violetta pun menyalim tangan mama-nya.

"Ada bau gurih-gurih kaldu nih. Mama abis selesai masak ya?" tanya Violetta tersenyum.

"Iya, nak. Mama kan juga sekalian belajar masak masakan baru buat buka restoran baru nanti."

Violetta duduk di sofa sejenak untuk membuka kaos kakinya. "Asiiikkk...kapan papa bisa buka restoran baru, ma?"

"Insyaallah minggu depan kita udah soft opening di deket Story Coffee yang di Jalan Adityawarman. Soalnya papa juga kebetulan udah dibantu sama Om Ferdinan buat sewain ruko untuk buka restoran baru kita. Jadi minggu ini tinggal letak-letakin properti dan equipment disana," terang mama-nya dengan senyuman hangat.

"Wow. Cepet banget mama udah ngeletakin properti dan equipment disana," takjub Violetta dengan ekspresi tidak percaya.

"Iya, soalnya mama kan juga dibantu sama Tante Utami ngurusin semua properti nya selama kakak sama adek masih jam sekolah."

"Oh gitu. Kakak jadi penasaran deh kira-kira gimana bentuk restorannya nanti. Kalo gitu kakak mau mandi dulu ya, ma." Violetta beranjak dari sofa.

"Oke, sayang."

~~~

Pada jam 7 malam...

Violetta yang biasanya selalu main game baik di HP maupun laptopnya, kini menjadi rajin untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Tidak sepenuhnya karena Violetta ingin lebih fokus untuk mempersiapkan dirinya menghadapi Ujian Semester, melainkan karena untuk saat-saat ini Violetta tidak ingin meluangkan banyak waktunya untuk bermain sosial media lantaran dengan permasalahan yang baru dia hadapi kemarin.

Paling Violetta hanya akan membuka data interetnya untuk membalas chat penting dari teman-teman terdekatnya maupun grup kelas ketika ada tugas sekolah penting. Mungkin ini merupakan cara terbaik untuk menenangkan dirinya dari racun-racun netizen yang mengirim berbagai hujatan melalui sosial medianya. Violetta berusaha tidak memedulikan siapapun yang berani menghujat atau semacamnya di sosial media.

Di kamarnya yang sejuk dipasang kipas angin di sebelah meja belajarnya, dia pun juga menghiasi suasana kamarnya dengan memasang lagu yang juga merupakan salah satu K-Pop favoritnya, yaitu NCT 127. Walaupun suasana hatinya saat ini sedang tidak karuan, tidak setiap saat Violetta akan selalu mendengarkan lagu mellow, dia pun juga menyempatkan untuk mendengar lagu intens.

Sambil mendengarkan lagu melalui speaker imutnya yang berbentuk tabung di atas meja belajarnya, Violetta pun ikut bersenandung dan menggerak-gerakan badannya dengan perasaan seolah-olah dirinya sedang tidak memiliki masalah apa-apa. Iya, itu adalah cara terbaiknya agar tidak terus terpengaruh oleh rasa stres akibat berbagai masalah yang dia hadapi saat itu.

Hampir setengah jam Violetta menyibukkan dirinya mengerjakan PR Bahasa Indonesia-nya, kini semuanya sudah siap. Violetta langsung membereskan buku-nya dan peralatan tulisnya ke dalam tas sekolahnya.

Tak lama, mama-nya Violetta pun membuka pintu kamarnya. "Kakak, kita makan malam dulu yuk. Papa udah pulang tuh."

"Oke ma." Violetta langsung beranjak dari kursi meja belajarnya dan bergegas ke meja makan.

~~~

Mata Violetta berbinar-binar begitu melihat berbagai masakan lezat mama-nya yang terjajar di tengah meja makan. Yang lebih membuatnya tergirang ketika ada lauk kesukaannya terhidang di sebelah mangkuk nasi, yaitu udang goreng saus tiram. Violetta pun rela mengambil nasi dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya.

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang