19 - He Started Being Jealous

28 2 1
                                    

Jangan lupa VOTE!

Semoga suka sama ceritanya walaupun ada saatnya ceritanya agak receh :v

Like, Comment, Share

~~~~~~~~~~

Keesokan harinya...

Hari ini, kebetulan kelas 12 IPS 2 mendapat volunteer untuk berjualan di stan bazaar. Semua teman-teman Violetta sudah mempersiapkan barang-barang yang akan dijual di stan bazaar sekolah. Sehingga kelas mereka tidak ada pelajaran di jam pelajaran setelah jam istirahat pertama hingga jam istirahat kedua.

"Er, gift box nya taruh dimana nih?" tanya Violetta.

"Taruh di bagian kanan aja, soalnya di bagian kiri mau ditaruh kue-kue," saran Erlina.

"Ok." Violetta meletakkan beberapa giftbox nya di meja stand bagian kanan yang telah disediakan oleh panitia acara nya.

"Oh ya Ro, hiasan-hiasan untuk nama jualannya mana? Lo ada bawa semua kan?" tanya Erlina kepada Alvero.

"Tuh semuanya dibawa sama Jeff," jawab Alvero. Jeff langsung meletakkan semua barang bawaannya ke meja stand. Lalu, Erlina memerintah Alvero dan Jeff untuk memasang hiasan-hiasan untuk jualannya di sekitar stand nya.

"Ini tempel dimana ya, Ro?" tanya Jeff.

"Mending tempel di depan meja aja," jawab Alvero.

"Oh ya, gimana kita mau tempel kalau isolasi nya aja gak ada?" tanya lagi Jeff.

"Aduh, gimana sih lo? Kemarin kan gue udah ingetin lo beli isolasi, masa lo lupa sih," keluh Alvero.

"Ya maaf dong. Gue pikir kelas kita udah ada yang beli isolasi nya," ujar Jeff.

"Lah, kan lo sendiri yang bilang kalau lo yang mau beli isolasi. Gak jelas banget lo Jeff." Kemudian, Alvero pada akhirnya ingin meminjam isolasi sama Violetta. "Vio, lo ada isolasi gak? Kita lagi butuh nih."

"Oh gue ada kok. Sebentar gue ambilin dulu." Violetta langsung mencari isolasi miliknya di kotak pensilnya. "Tapi gue adanya yang kecil. Gak apa ya?"

"Hmm ya udah gak apa. Semoga ini cukup. Makasih ya," kata Alvero.

Tak lama kemudian, Futari datang dengan membawa satu kantong besar kue brownies buatannya. "Hai guys, kok segini doang orangnya? Yang lain pada kemana nih? Erlina and the geng dimana?"

"Erlina kayaknya lagi ke toko stationery deh," sahut Ariana.

"Oh gitu. Ini kue-kue nya mau taruh dimana nih?" tanya lagi Futari.

"Taruh di sini aja," usul Ariana sambil menunjukkan meja stand bagian kiri.

Futari langsung menyusun kue-kue nya dengan rapi di meja stand. Tak lama kemudian, Erlina dan teman-temannya datang kembali.

"Tuh akhirnya Futari muncul juga," ucap Faustine.

"Wah, kue nya jadi makin banyak aja nih Fut. Perasaan kemarin kita gak bikin sebanyak ini deh," kata Erlina heran.

"Iya, soalnya tadi pagi tante gue tambahin lagi bikin kue nya lalu barusan tadi tante gue datang antarin kue tambahannya," kata Futari.

"Wah lumayan dong, kita bisa lebih banyak dapat keuntungan. Kalau aja banyak orang yang mau beli..." kata Violetta.

"Iya, Vio. Mudah-mudahan aja semua jualan kita pada banyak yang mau beli," harap Futari.

"Amiiinnn..." ucap Erlina.

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang