~~~~~~~~~~
Kriiiiiiinnngggg...
"Pat, bel nya udah bunyi nih. Sekarang udah lunch time," ujar Vicario.
"Iya, lo jadi ikut gue kan?" tanya Patrick.
"Ya iyalah."
"Gas!" seru Patrick.
Vicario dan Patrick memulai untuk mengelilingi seluruh koridor SMA hingga menuruni tangga lewat bagian tengah koridor kemudian menelusuri jalan menuju ke kantin. Hingga akhirnya mereka tiba di depan kantin.
"Gimana, Vic? Udah kelihatan belum orangnya?" tanya Patrick.
"Belum nih. Gue masih lihat-lihat dulu nih sampai ketemu orangnya," jawab Vicario.
"Ya udah, santai aja. Mudah-mudahan cepat nongol orangnya."
Tak lama kemudian, akhirnya juga kehadiran pujaan hati yang telah ditunggu-tunggu Vicario akhirnya muncul didepan mata. Violetta sedang hendak membeli cemilan bersama Agatha, Ariana, dan Rina.
Vicario pun langsung mengalihkan pandangannya ke Violetta dan menunjukkannya kepada Patrick. "Tuh Pat, orangnya. Yang lagi ber-empat itu, yang paras bule-bule itu."
"Oh itu, gue mah udah gak asing nengok dia. Se-ingat gue sih namanya Violetta. Jadi sekarang lo mau gimana? Mau samperin?"
Vicario menahan tangan Patrick. "Duh, jangan sekarang deh. Soalnya dia lagi sama teman-temannya. Gue malu. Nanti yang ada gue malah diledekin pula sama teman-temannya."
"Oh gitu, gue ngerti kok kalo lo cuma mau nyuri-nyuri pandang sama dia. Tapi yakin apa kalau kita bakal kelihatan sama dia, terutama lo? Kalo misalkan dia sama sekali gak merhatiin kita ada disini gimana?" tanya Patrick dengan ragu.
"Udah tenang aja, pasti setidaknya kita ada terlihat sama dia kok, terutama gue. Emangnya kita hantu? Masa jarak sedekat gini kita gak tertampak. Hahaha," kelakar Vicario.
"Barangkali dia nya malah bodoamat."
"Udah nikmati aja prosesnya, siapa tau terwujudkan gitu kan, hahaha."
"Ya udah, gue sih iya-in aja deh."
Lalu, tak lama setelah Vicario dan Patrick menunggu di meja ujung kantin, Violetta dan teman-temannya yang baru saja selesai membeli cemilan berjalan kembali ke koridor utama untuk kembali ke kelas. Vicario pun sontak mengajak Patrick untuk mengikuti jejak langkah Violetta dari kejauhan. Saat mereka sedang mengikuti jejak yang dilalui Violetta dan teman-temannya secara diam-diam, tiba-tiba saja Patrick bersin.
Violetta pun langsung reflex menoleh ke belakang dan sedikit terbelalak ketika melihat Vicario yang ternyata juga seolah-olah sedang mengikuti jejak jalannya.
Awalnya Violetta ingin memasang ekspresi kesal kepada Vicario dari jauh, namun yang ada Violetta malah reflex ingin tersenyum tersipu kepada Vicario, lalu Violetta cepat-cepat mengalihkan pandangannya dari Vicario dan melangkahi tangga sedikit lebih cepat daripada teman-temannya.
"Duh, kok bisa-bisanya dia jalannya barengan sama kita sih. Apa jangan-jangan dia udah dari awal sengaja ya mengintai jejak kita demi nyuri-nyuri pandang sama gue? Gak mungkin sih. Jangan ke-geer-an dulu deh. Mungkin bisa aja mereka kebetulan juga lewat sini," Batin Violetta.
Walaupun Violetta kesannya ingin kesal, namun dia menjadi mendadak gak bisa kesal lagi, yang ada dia malah menjadi terbawa perasaan dan terasa seperti keguguran oleh bunga sakura di sekitarnya. Bisa saja Violetta sudah mulai muncul tanda-tanda tertarik sama Vicario.
Lalu, disaat Violetta dan teman-temannya hendak menaikki tangga menuju lantai empat, dia iseng-iseng menoleh ke belakang lagi, dia melihat bahwa ternyata sosok Vicario dan Patrick sudah tidak lagi mengikutinya. Yang ada Violetta malah menjadi keheranan, tetapi dia berusaha untuk tidak memikirkannya dan melanjutkan obrolannya dengan Agatha.
~~~
"Tuh lihat sendiri gak, Pat? Dia bahkan sampai terseyum sama gue tuh. Hehehe. Ini berkat suara bersin lo tadi. Coba kalau lo gak bersin tadi, dia pasti gak bakal kelihat gue," kata Vicario dengan penuh energetik.
"Iya deh iya, yang penting lo udah senang kan walaupun cuma bisa ngelihat dari jauh? Kapan-kapan coba samperin juga dong, jangan Cuma mandangin doang. Takutnya entar dia keburu diambil cowok lain loh," ledek Patrick.
"Lah, emang selama ini dia gak punya pacar kan?" tanya Vicario bingung.
"Mana gue tau, gue kan gak benar-benar kenal sama dia, apalagi punya sosmed-nya. Apalagi kakak itu juga bukannya seperti gak pernah kelihatan ya dari kita pertama kali masuk SMA?"
"Gue juga kurang tau sih. Tapi se-ingat gue, dulu dia pernah bilang pas masa-masa latihan lomba pentas drama, kalau dia tuh punya pacar tapi LDR-an. Ya kalau sekarang mah gue gak tau dia masih sama pacarnya atau enggak," kata Vicario kebingungan.
"Nah, kalau dia ternyata sudah punya pacar, lo sebaiknya berhenti ngarep dari dia aja deh, daripada lo entar sakit hati dan malah dituduh jadi PHO. Kalau ternyata dia gak punya pacar sih ya gapapa, lah kalau seandainya dia masih sama pacarnya gimana?" celetuk Patrick.
"Iya juga sih. Tapi gimana ya, setidaknya sih kalau gue gak bisa samperin secara langsung, setidaknya gue harus tau nih nama Instagram-nya, biar gue juga bisa cari tau informasi mengenai dia. Kalau aja dia masih sama pacarnya, yaudah gue emang salah sih terlalu ngarep," kata Vicario yang tiba-tiba menjadi pesimis.
"Gue sih tau nama Instagram-nya, entar gue bantu-bantu cari deh. Gue bakal info ke lo kalau gue udah dapat duluan. Dan semoga aja juga profil nya gak di private."
"Iya juga sih. Terima kasih ya, lo udah mau bantuin gue. Mudah-mudahan planning kita bakal aman terus."
"Sip. Entar malam kita sekalian mabar classic ya. Mau main duo atau squad bareng Andre and the geng?" ajak Patrick.
"Bareng mereka lah. Yaudah yuk kita masuk kelas aja."
~~~
Pada malam harinya...
"Gue udah nemu akun IG nya Kak Vio," ujar Patrick.
Vicario langsung tersenyum girang saat dia sudah mengetahui nama Instagram Violetta yang sudah dikasih tahu oleh Patrick. Dia melihat postingan foto Violetta yang terlihat cukup menarik. Disitu dia melihat postingan foto selfie dengan senyuman manisnya yang membuat jantung Vicario semakin berdegup kencang, kemudian ada foto bersama teman-temannya di masa SMP, lalu ada juga banyak postingan foto liburan Violetta keluar negeri.
"Ternyata Violetta suka jalan-jalan juga ya. Udah sampai beberapa negara nih yang udah dia kunjungi. Keren juga," gumam Vicario.
Karena begitu sangat mengagumi postingan foto Violetta yang memesona dan manis, Vicario pun langsung gak segan-segan men-screenshot foto Violetta yang menurutnya paling bagus. Namun, dia masih tetap belum berani untuk mem-follow IG nya. Mungkin saja Vicario masih kaku untuk memulai duluan. Entah sampai kapan dia harus terus memendam perasaan seperti itu.
Dia juga seketika kepikiran oleh kata-kata Patrick barusan di chat nya tadi. Waktu memang akan terus berjalan. Apalagi Violetta itu sudah kelas 12, sementara Vicario masih kelas 11. Jika dia hanya terus bisa mengagumi Violetta dalam diam tanpa ada interaksi sekalipun, tentu dia akan merasa menyesal disaat Violetta sudah lulus sekolah nanti karena tidak sempat mendekatinya dari awal. Tidak peduli meskipun akan ada aja halangan untuk Vicario mendekati Violetta, dia akan terus berusaha agar tidak menyerah untuk mendapatkan hatinya Violetta sebelum saatnya berpisah dari sekolah nanti.
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Teen FictionMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...