44 - Somebody Talked About Me From Behind

16 2 1
                                    

Mudah-mudahan kalian pada masih betah baca ya

Nanti makin kedepan bakal makin seru loh ceritanya

Yuk jangan lupa VOTE

Like, Comment, and Share!

~~~~~~~~~~


Sedangkan kelas 12 IPS 2 sekarang sedang belajar Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Bu Sari.

Kebetulan pada pelajaran hari ini, semua murid kelas 12 IPS 2 mendapat tugas individu untuk berpidato dengan tema bebas dan harus memilih topik yang berbeda setiap orang.

Bu Sari memberi kesempatan muridnya untuk maju ke depan secara random. Sehingga siapa yang merasa sudah siap, itulah yang akan maju duluan ke depan.

"Ayo siapa yang mau maju duluan? Saya akan kasih plus poin bagi yang mau tampil hari ini," tawar Bu Sari.

Tak sampai satu menit, Nardo dengan ambisiusnya langsung beranjak dari kursi dan maju ke depan papan tulis. Semua teman-temannya langsung memberi sambutan tepuk tangan kepada Nardo

Begitu Nardo selesai menyampaikan pidato, teman-temannya memberi tepuk tangan yang lebih meriah kepadanya. Begitu juga Faustine, dia pun memberi sanjungan kepada Nardo karena telah tampil di depan dengan luar biasa.

Sekarang, giliran Violetta lah yang pada akhirnya memberanikan diri untuk maju ke depan.

"Semangat ya, Vio," seru Jeff.

Violetta tersenyum angguk begitu Jeff dan teman-temannya menyemangati Violetta.

"Vio, si Alvero nitip bilang semangat buat lo. Soalnya dia gengsi mau bilang langsung," seru Erlina.

"Idih sotoy lo Er, orang gue gak ada ngomong apa-apa pun dari tadi," kata Alvero cemberut.

"Masa lo kalah gentle-nya sih sama Jeff yang bisa terang-terangan semangatin Vio? Hahaha," ledek Desti kepada Alvero. Namun, Alvero tidak menghiraukan ledekan Erlina dan teman-temannya dan membuang pandangannya ke depan.

Tak pakai lama, Violetta langsung memulai menyampaikan topik pidato yang akan dibawakannya.

"Selamat siang, salam sejahtera buat kita semua. Yang saya hormati Kepala Sekolah SMA Madeleine, Bu Sari. Yang saya hormati bapak ibu guru SMA Madeleine, dan yang saya banggakan teman-teman saya di SMA Madeleine. Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena kita dapat berkumpul disini. Pada kesempatan hari ini, saya akan membawakan sebuah pidato singkat tentang korupsi..."

Violetta hanya membutuhkan waktu pas-pasan empat menit untuk menyampaikan isi pidato nya. Memang Violetta menggunakan metode ekstemporan karena dia terkadang orangnya suka ragu-ragu, namun karena dari semalam dia setidaknya sudah menguasai beberapa materi mengenai korupsi, sehingga tanpa disadari Violetta pun tidak menyempatkan untuk menatap secarik kertas yang dibawakannya ke depan dan menyampaikan isi pidato nya dengan lancar.

"...Sekian dari materi pidato yang saya sampaikan mengenai korupsi, semoga kita semua tidak ikut terjerat dalam kasus korupsi dan semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfa-...at-...Uhuk...uhuk..."

Tiba-tiba, Violetta terasa seperti tersedak sehingga dia terbatuk-batuk. Beberapa teman Violetta terpelongo heran melihat Violetta yang tiba-tiba batuk tersedak sendiri.

Violetta berdeham dan berusaha memperbaiki ekspresi salah tingkahnya barusan.

"Vio, lo gak kenapa-kenapa kan?" tanya Agatha khawatir.

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang