11 - Made 4 U

6 2 0
                                    

~~~~~~~~~~

"Bel lunch udah bunyi nih. Ini saatnya," batin Violetta sambil tersenyum pelan.

Pada jam istirahat kedua ini, Violetta sudah merencanakan pertemuannya dengan Vicario sejak semalem melalui telepon. Namun, Violetta bingung bagaimana caranya dia ingin mengalihkan permintaan kepada Agatha dan Ariana agar dia tidak ikut makan bersama dengan mereka dan bisa mencuri waktu untuk bertemu dengan Vicario.

"Vio, ke kantin yuk. Gue pengen makan bakso nih," Ajak Ariana. Lalu, Violetta sudah menyusun semua rangkaian kalimat yang akan dia katakan untuk menolak ajakan mereka untuk ke kantin bersama. "Hmm, sori ya guys, gue sebenarnya lagi gak pengen makan. Terus gue ngantuk kali habis belajar MTK. Jadi gue gak ikut kalian ya."

"Oh, ya udah gapapa kok. Mending lo istirahat aja biar otak lo bisa fresh lagi pas pelajaran Bahasa Inggris nanti," kata Ariana dengan polos. Violetta berpura-pura menunjukkan ekspresi mengantuk dan hendak tidur sebelum Agatha dan Ariana pergi meninggalkan kelas.

"Kalau gitu kita pergi duluan ya, Vio. Bye." Agatha dan Ariana mengambil botol minum mereka dan kemudian pergi meninggalkan kelas.

Begitu Violetta melihat mereka telah meninggalkan kelas, Violetta langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian memulai aksinya untuk bergegas ke tangga ujung lantai empat yang menuju ke atap sekolah. Disaat melewati koridor, suasana kelas lain masih terlihat sepi dan belum banyak yang keluar kelas, sehingga Violetta merasa situasi tersebut masih aman untuknya.

Disaat Violetta telah sampai di tangga ujung lantai empat, wujud Vicario memang belum muncul. Violetta memastikan bahwa Vicario belum keluar kelas. Sudah berkali-kali Violetta mengirim chat ke Vicario, tapi masih belum kunjung dibalas juga.

"Vicario udah keluar kelas belum ya? Mana chat gue belum dibalas-balas dari tadi. HP nya lagi gak aktif kali ya. Kalau gue nunggu di balkon, takutnya ada temen-temen gue yang lain lewat. Kalau ngumpet disini mulu, entar Vicario kira gue belum datang. Duh gimana dong jadinya." Violetta mengeluh pelan. "Mudah-mudahan aja Vicario langsung ke sini."

~~~

Tak lama kemudian, Vicario akhirnya telah muncul dari kejauhan. Namun Violetta belum menyadarinya karena sedang asik mengamati pemandangan di halaman sekolah. Refleks. Violetta langsung menoleh ke kiri dan tersenyum melihat sosok Vicario yang telah muncul dari kejauhan. Vicario juga tersenyum melihat Violetta yang juga tersenyum kepadanya.

"Hai, Kak Vio." Vicario menyapa Violetta pelan sambil tersenyum.

"Hai juga, Vicario." Violetta semakin tersenyum girang.

"Rupanya kakak udah datang duluan. Kirain belum."

"Udah dari tadi sih, sepuluh menit yang lalu."

"Oh, berarti udah nunggu lama dong. Sori ya Kak Vio, aku baru keluar kelas nih." Muka Vicario terlihat merasa bersalah kepada Violetta.

"Gapapa kok, Vic. Kita langsung ke atap yuk. Entar keburu banyak orang lewat," ajak Violetta.

"Yuk." Vicario langsung menarik tangan Violetta dan mengajak jalan bersama menuju atap sekolah. Jantung Violetta langsung berdebar-debar disaat pertama kali dia merasakan genggaman tangan Vicario. Violetta masih terasa seperti bermimpi. Dia juga sambil menatap Vicario dengan terpana.

Jantung Violetta berdebar-debar. "Jadi begini ya rasanya kalau tangan gue dipegang sama orang yang gue sukai. Cowok kayak gini lembut juga tangannya."

Begitu Violetta dan Vicario tiba di atap sekolah, mereka sambil mencari angin sepoi-sepoi sejenak. Violetta pada akhirnya juga mengenggam kecil tangan Vicario yang sedang menggenggam tangan Violetta.

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang