55 - Break up?💔

4 2 0
                                    

Jangan lupa vote, comment, dan share

Happy reading guys

~~~~~~~~~~

____________________________________

Vicario

Kak Vio, nanti selesai acara aku mau kita ketemu sebentar di taman sekolah. Ada hal penting yang harus dibicarakan.

Vicario

Kak Vio, kita harus ketemu di taman sekolah sekarang. Aku mau bicara penting.

____________________________________

Violetta tertegun heran begitu melihat ada dua chat dari Vicario. Dimana chat pertama rupanya sudah masuk sekitar satu setengah jam yang lalu, kemudian chat kedua baru beberapa detik yang lalu masuk.

Pas-pasan Violetta selesai makan, dia pun langsung beranjak dan berjalan menuju taman sekolah. Disaat Violetta hendak tiba di taman sekolah, pas-pasan juga Vicario sudah berada disitu sebelum Violetta tiba. Seketika, langkah Violetta memelan dan mulai ragu dengan gelagat Vicario yang terlihat tak biasa.

"Kamu udah nungguin aku dari tadi?" tanya Violetta penasaran.

"Kamu dari tadi gak baca whatsapp aku?" Nada pertanyaan Vicario terdengar seperti ingin memancing kesalahan Violetta.

Violetta termenung. "Sori, my lovely. Aku dari tadi gak buka HP. Soalnya HP ku tadi hampir lowbat, makanya aku cas."

"Hmm." Vicario langsung memalingkan pandangannya dari Violetta sejenak.

"Kamu kenapa sih Vic?" tanya Violetta khawatir.

"Maafin aku, Kak Vio."

Violetta memiringkan kepalanya sambil menatap Vicario dengan saksama. Violetta mengerinyit dan semakin tidak mengerti apa yang dimaksud Vicario dari tadi. Violetta menghela nafas sejenak kemudian mencoba mencari paham sendiri.

"Kamu ini sebenarnya kenapa sih? Kalo emang ada hal yang kamu gak suka dari aku, mending kamu bicarain aja langsung di depan aku," keluh Violetta.

Vicario langsung mengungkap tanpa tersendat-sendat dan datar. "Kita putus."

Violetta terbelalak dan menggeleng gereget. Sekujur tubuh Violetta mulai terasa seperti bergejolak api. "Kamu bilang apa barusan? Putus? Aku gak salah denger kan? Kamu jangan bercanda deh..." sanggah Violetta sambil terbelalak.

"Aku serius. Mulai sekarang, aku mau hubungan kita cukup sampe disini aja," papar Vicario dengan yakin.

Violetta masih terus menggeleng tidak percaya. Mata Violetta mulai memanas kemudian disalut dengan air mata yang hendak menetes. Awalnya, Violetta berusaha menahan agar tangisannya tidak pecah, namun lehernya juga mulai terasa seperti dicekik akibat berusaha menahan isakan. Violetta pun langsung mengalihkan tingkahnya untuk menyeka air matanya tanpa diketahui Vicario di depan mata.

"Apa alasannya, Vic?"

"Gak ada yang perlu dijadikan alasan untuk semua ini. Intinya, kita bakal jalani kehidupan baru masing-masing," kata Vicario.

"Enggak...gak mungkin kamu tiba-tiba bisa berubah pikiran kayak gini," tukas Violetta. "Semua hal yang terjadi, apapun itu, pasti selalu ada sebabnya. Aku tau kok, kamu emang dari minggu lalu ada nyembunyiin sesuatu dari aku tapi kamu gak bisa ungkapin. Iya kan??"

"Gak ada yang aku sembunyiin kok. Aku ngerti kita emang gak ada masalah apa-apa dari minggu lalu. Tapi aku sadar, aku selama ini belum bisa jadi yang terbaik buat kamu."

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang