~~~~~~~~~~
Sementara itu di kantin...
"Ya ampun, seriusan lo Vio? Si Jeff segitu nekatnya tadi nyontek lewat smart watch?" tanya Rina dengan termangap.
"Yah begitulah," desah Violetta sambil menyeruput segelas susu coklat hangatnya. "Gue juga gak abis pikir loh sama cara gregetnya dia tuh. Intinya pas Bu Ika nyamperin ke tempat Jeff, satu kelas langsung kayak wayang semua. Gue yang duduk di belakangnya aja udah kayak mau meninggoy rasanya."
"Gue pun gak nyangka aja kejadiannya bakal kayak gitu, apalagi di hari ujian yang paling bikin kita semua stres, yaitu MTK. Gue juga gak bisa bayangin deh kalo dia sampe harus berhadapan sama Bu Sari nanti. Tapi Vio, lo kan juga biasanya pake smart watch. Hati-hati loh, bisa-bisa lo jadi target selanjutnya pula kan," ujar Ariana dengan polos.
"Eits tenang...gue kan selama ada hari ujian apapun, gue gak bakal pernah bawa smart watch ke sekolah." Violetta langsung menunjuk pergelangan tangan kirinya. "Nih. Kalian liat sendiri gak? Gue pake jam analog biasa demi cari aman. Apalagi ini jam pemberian dari tante gue pas gue ultah yang ke 12."
"Jangankan kalian yang pengawasnya hari ini sama Bu Ika, kelas kita aja hampir tiap hari nih pengawasnya sama Pak Gino. Kalian tau sendiri lah kalo sama Pak Gino tuh gimana," kata Rina.
"Yang gue bayangin nih, seisi kelas kalian pasti udah kayak robot semua. Gak bisa gerak sana gerak sini," celetuk Agatha.
"Bener tuh kata Agatha. Jangankan mau nyontek sama ngobrol, denger suara pena jatuh aja bapak itu langsung udah kayak harimau yang mau nerkam mangsa," seloroh Rina. Violetta, Agatha, dan Ariana langsung tertawa terbahak.
"Oh ya, kalian pada gak belajar nih buat ujian Bahasa Inggris nanti?" tanya Rina dengan terheran.
"Gue tetep belajar dong. Biasalah, anak teladan" kata Agatha dengan kepedean sambil menunjukkan buku teks Bahasa Inggrisnya. "Kalo mereka berdua nih gak tau lah ya. Si bule satu ini mungkin udah ngerasa expert, apalagi si mak lampir satu ini."
"Gue ada belajar kaliii...Nih gue lagi hafalin vocabulary." Violetta menunjukkan kertas ringkasannya.
"Dih, enak aja lo Tha, bilangin gue mak lampir," cetus Ariana dengan cemberut.
~~~
Di seling itu, Vicario dan teman-temannya yang duduk tiga langkah dari satu deretannya langsung menyadari keberadaan Violetta dan teman-temannya. Mereka pun menatap Violetta dengan sinis.
"Oh ya, guys. Kalian tau gak sih? Di sekolah kita, ada loh murid yang sampe rela kerja jadi OB demi bertahan nginjek di area sekolah ini," sindir Andre.
"Wah, seriusan tuh? Siapa tuh Dre?" sahut Calvin dengan nada cemooh.
"Kasian banget ya. Yang usaha papanya baru aja bangkrut, sampe-sampe buat mau makan aja mungkin mikir sepuluh kali lipat kaliii ya. Kira-kira masih bakal bertahan juga gak ya buat tetep nginjek area sekolah ini nanti?"
"Siapa sih yang kalian maksud?" tanya Derby dengan nada pura-pura tak tahu.
"Iya nih, kalian nih apa-apaan sih pake ngata-ngatain orang segala?" timpal Carlo dengan tidak terima.
"Jangankan mau makan enak, sekarang ini aja dia rela cuma minum susu sisa kemaren kali tuh," cibir Calvin.
Cibiran mereka pun pada akhirnya terdengar oleh Violetta. Violetta seketika seperti dihadiri oleh jiwa api yang bergejolak. Dia pun sontak beranjak dari bangku dan menghampiri tempat Vicario dan teman-temannya. "Maksud lo apaan hah? Lo nyindir gue?" sergah Violetta.
"Dih, siapa juga yang nyindir dia ya?" Andre pura-pura menatap Derby sambil menunjuk Violetta. "Orang kita gak ada sebutin nama dia kan?"
"Tau nih. Kok malah dia yang ngerasa sih? Kegeeran banget deh jadi orang," cibir Derby.
![](https://img.wattpad.com/cover/241067963-288-k534781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Novela JuvenilMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...