⚠️🔞masih ada konten sensitifnya💢⚠️
~~~~~~~~~~
Beberapa menit telah berlalu. Pada akhirnya mereka berdua telah kewalahan.
Violetta bergerak turun ke lantai dengan terengah-engah untuk meraih seluruh pakaiannya yang tergeletak lalu cepat-cepat merapikan seragamnya kembali.
"Makasih ya, kakak cantik. Mainnya hebat banget. Kapanpun gue bisa aja loh bakal beginiin kakak lagi," ucap Derby dengan rasa puas.
"Jadi ini tujuan lo yang sebenarnya?" tanggap Violetta dengan tidak terima.
Derby tertawa cemooh. "Because I really really love you. Sekarang gue pun berhasil ngedapetin lo. Prinsip gue, sekali gue dapetin lo, gue gak bakal ngelepasin lo begitu aja."
Violetta tak mengacuhkan perkataan Derby. Dia hendak beranjak dari kasur, namun seketika gerakannya dihalang oleh Derby.
"Lo masih punya satu hutang lagi," imbuh Derby.
Violetta bergeming tanpa memberi kontak mata kepada Derby.
Derby menyodorkan wajahnya perlahan lalu melumat bibirnya secara lembut.
"Stop it!" bentak Violetta.
"Lo mau abis ini kalian berdua tinggal nama doang di sini?" ancam Derby.
Violetta menggeleng dengan ketakutan.
Derby pun melanjutkan ciuman buas nya. Violetta mau tidak mau mengikuti permainan terakhirnya dengan terpaksa.
Derby mendesah. "Muka polos gini ternyata jagoan juga. You're a perfect kisser. Let's do it again."
"But this time I just want a neck kiss," sela Violetta.
"Ok, babe." Derby menimpal.
Derby mencium leher Violetta dengan brutal sampai berani meninggalkan satu bekas gigitan pada bagian bawah leher Violetta.
Saat Derby hendak ingin melucutinya kembali, disitulah Violetta pun langsung mencari kesempatan untuk melawan serangan Derby dengan menggigit bibir dan dagunya Derby dengan keras hingga nyaris terluka. Bahkan Violetta juga tak segan-segan meludahi wajahnya dan menendang bagian sensitifnya.
"Kurang ajar!" sergah Derby sambil meraung kesakitan.
~~~
Sedangkan di kediaman Jeff dan Alvero...
Alvero lanjut mengendap ke dalam teras rumah itu dan berhasil menemukan keberadaan Jeff.
"Ya allah, Ro. Lo tuh bikin orang jantungan aja," bisik Jeff dengan gereget.
Alvero berusaha menahan ketawa. "Lo sih, serius banget ngeliatnya."
"Ini bukan waktunya bercanda, Ro. Lo liat sendiri...Vio diunboxing sama orang itu..." ringis Jeff pelan dengan gemetaran.
"Astagfirullah!!! Yang bener??? Terus lo dari tadi cuma ngeliatin doang, gak ada ngebantuin? Udah tau dia lagi dalam bahaya banget. Lo gimana sih." Alvero mengerinyitkan keningnya.
"Ya gue nungguin lo, Ro" jawab Jeff dengan polos.
Alvero menepuk jidatnya. "Haduh. Jeff...Jeff...lo tuh cemen banget sih jadi cowok. Jangan badan besar doang, tapi nyalinya nol. Nanti keburu hancur masa depannya Vio."
"Jadi, kita gimana nih sekarang?" tanya Alvero.
"Mending sekarang kita ready and steady aja. Ok? Siap?" Jeff bangkit dari jongkokannya. Alvero juga ikut bersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Novela JuvenilMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...