~~~~~~~~~~
Saat Vicario sedang asik mengobrol dengan Carlo sambil menikmati makanannya di kantin, Derby pun langsung beranjak dari kursi dan mendekatkan dirinya ke belakang Vicario untuk berbicara sejenak dengannya.
Derby berlirih. "Vic, nanti pas lo udah selesai makan, lo ikut gue sebentar ya. Ada yang mau gue omongin."
Vicario mengerinyit. "Emang lo mau ngomongin apaan? Kenapa gak langsung disini aja?"
"Gue gak bisa kalo langsung ngomong disini. Keadaan nya kurang aman buat kita berdua omongin disini. Makanya begitu lo selesai makan nanti, lo langsung ikut gue ya."
Vicario terbata sejenak lalu pada akhirnya pun Vicario menyepakati keinginan Derby yang terlihat mendesak. Vicario mengangguk. "Ya udah deh kalo gitu."
Vicario penasaran dengan keinginan Derby barusan. Seketika dirinya pun langsung gak selera makan. Tapi untungnya, mi ayam yang tersisa di mangkok Vicario hanya tinggal satu suap. Vicario pun langsung mengakhiri makan nya dan langsung memanggil Derby.
Vicario pun langsung pamit dengan Carlo, Andre, dan Calvin. "Guys, gue sama Derby duluan ya. Derby ada hal penting yang harus dikerjakan."
Calvin mengangguk tanpa curiga. "Oke gak masalah."
Saat Vicario dan Derby berjalan menuju tangga, Vicario pun akhirnya bertanya. "Lo mau ngomongin apa, Der?"
Derby langsung menyusun beberapa pertanyaan terkait dengan kecurigaan hubungan Vicario dan Violetta. Namun, Derby tak mungkin juga langsung bertanya terang-terangan mengenai itu. Sehingga dia hanya bisa memulai pertanyaannya dengan beberapa dalihan. "Lo akhir-akhir ini lagi gak ada masalah apapun kan?"
Vicario mengerinyit dan terpelongo. "Enggak sih. Emang kenapa, Der?"
Derby mengalihkan pandangannya sejenak. "Gak ada apa-apa kok. Siapa tau gitu kalo misalnya lo lagi ada masalah, gue bisa bantuin lo."
"Serius, gue emang lagi gak ada masalah apapun. Kalopun stress, ya paling cuma gara-gara tugas sekolah. Kalo masalah di luar sih, gue akhir-akhir ini jarang banget."
"Oh gitu. Yakin nih gak ada yang mau lo ceritain ke gue?" tanya Derby.
Vicario masih bingung dengan maksud pertanyaan Derby. "Maksudnya gimana ya?"
"Lo yakin kan gak ada sesuatu yang lo sembunyiin dari gue?" tanya Derby sambil tersenyum samar.
"Vic? Kok lo diem aja? Jawab dong." Derby semakin memancing Vicario agar dia mau terus terang menceritakan hal yang mungkin Vicario telah sembunyikan selama ini.
Vicario terbelalak dan seketika terhenti dari jejakannya di tangga namun dirinya berusaha untuk merilekskan ekspresinya agar tidak dicurigai oleh Derby. "Gak ada kok."
"Yakin? Lo gak mungkin lupa kan sama perjanjian kita dari kelas 10? Mengenai apa yang pernah gue minta tolong banget sama lo?" timpal Derby.
Vicario tertegun. Seketika Vicario berpikir ulang. Seketika dia teringat dengan permintaan Derby saat masih kelas 10. Apa mungkin tentang kedekatannya dengan Violetta akhir-akhir ini? Memangnya apa yang salah pada Vicario jika dirinya saat-saat ini sedang backstreet dengan Violetta? Vicario juga masih merasa belum yakin. Ada rasa ketakutan besar yang misterius dalam dirinya jika seandainya dia akan terus terang menceritakan semuanya.
"I-iya...gue masih inget kok," jawab Vicario dengan terbata.
Derby tersenyum menyeringai sambil mengalihkan pandangannya. "Ya udah. Terus apa lagi informasi terbaru yang lo dapet?"
Vicario kembali terbelalak. Detak jantungnya pun langsung berdegup cepat. "Duh, gimana ya kalo sebenarnya Derby selama ini udah tau mengenai kedekatan gue sama Kak Vio? Sebenarnya gue dari awal gak ada niatan mau menyakiti sahabat gue sendiri, tapi semua ini udah terlanjur terjadi, termasuk perasaan gue. Itu emang hal yang paling gak bisa gue bohongin lama-lama. Apa gue tetep bakal ngeles aja ya sama Derby?" batin Vicario. Tubuhnya pun semakin terasa kaku dan seperti ada aliran air dingin yang menjalar di sekitar tubuhnya.
Pada akhirnya, Vicario langsung terpaksa untuk menjawab apa adanya walaupun masih bakal terbata-bata. "Ok, Der. Lo tenang dulu. Gue kan udah berusaha buat dapetin informasi terbarunya Kak Vio. Tapi kan lo tau sendiri, dia nih orangnya juga agak misterius." Vicario langsung menghela nafasnya dan menyeka keringat di dahi nya.
"Masa sih? Selama ini kan lo bilang dia udah mulai sepenuhnya terbuka sama lo. Masa dia masih ada suatu hal lain yang gak dia cerita ke lo?" tanya Derby dengan nada yang menunjukkan seolah-olah dirinya sudah tak bisa dibohongi.
"Ada kok. Dia kan pas weekend kemaren, dia lagi ke Bandung buat daftar kuliah. Itu aja sih informasi terbaru yang gue dapet," kata Vicario dengan terbata-bata.
"Nah kan, udah gue duga. Lo malah gak bilang-bilang sama gue mengenai informasi terbarunya yang lo dapet. Atau jangan-jangan lo diem-diem deketin dia ya?" Derby tersenyum palsu sambil mendengus pelan.
"Gak ada maksud lain kok, Der. Lo masih belum percaya sama gue?" tanya Vicario sambil tersenyum dengan ekspresi bersalah.
Derby menatap Vicario dengan tatapan yakin. "Gue percaya kok sama lo. Asal jangan sampai kayak orang-orang diluar sana ya, yang udah dikasih kepercayaan buat minta tolong tapi tau-tau malah nusuk dari belakang."
Vicario menepuk pundak Derby. "Tenang Der, gue gak kayak gitu kok. Gue bakal lakuin cara apapun buat bantuin lo biar lo bisa dekat sama dia. Gue juga janji bakal jaga kepercayaan lo. Walaupun gue juga belum sepenuhnya tau infomasi mengenai dia, tapi gue berusaha coba cari tau mengenai dia, biar lo juga gak salah paham mengenai kepribadiannya."
Derby tersenyum simpul. "Iya deh iya. Makasih ya lo udah mau dukung gue. Jadi kita sekarang balik ke kantin lagi ato langsung ke kelas?"
"Langsung ke kelas aja deh. Nanggung, udah nyampe lantai empat nih."
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Teen FictionMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...