Sejak menyelesaikan pekerjaannya, Charlos berniat pulang ke istana. Namun, ketika Charlos melewati aula kota, Charlos mendengar keributan. Tak perlu waktu lama bagi Charlos memeriksa keributan yang terjadi. Namun, setelah melihat asal keributan, Charlos malah mematung, memperhatikan seorang wanita pemberani yang tak ragu berjongkok dan menyelamatkan orang lain tanpa berpikir dua kali.
Padahal awalnya Charlos berpikir jika Jenevith adalah warganya yang harus dia lindungi. Namun ketika Jenevith bergegas menyelamatakan nyawa orang lain, Charlos baru menyadari seberapa cekatannya Jenevith dalam hal kemanusiaan.
Rambut panjangnya bersinar diterpa cahaya rembulan. Bibirnya terbungkam rapat, sesekali menyuruh para pengawal untuk mengganti air dingin. Sementara itu, matanya memancarkan keseriusan yang membuat Charlos terpana. Ada sebuah ha*srat yang muncul, untuk memiliki Jenevith malam ini juga.
"Sial, kenapa harus terasa malam ini?!" rutuk Charlos sembari memegangi dadanya sendiri.
Salah satu pengawal Charlos langsung mendekat, sembari bertanya, "Yang Mulia? Apakah... ha*srat Anda bangkit lagi malam ini? Haruskah saya mengambil obat Anda, atau.. Anda membutuhkan wanita untuk meredakannya?"
Charlos berusaha untuk tetap tenang, dan menahan ha*srat iblisnya. Pria itu menggelengkan kepala, dan menjawab, "Tidak perlu. Aku rasa, aku masih bisa menahannya sebentar lagi."
"Tapi bagaimana jika Anda lepas kendali?" tanya pengawal.
Charlos menatap Wona yang tengah berhasil mengobati Julian. Wanita itu tersenyum tipis, senyuman manisnya berhasil membuat Charlos semakin tertarik untuk mendekat ke arahnya. "Kalau pun lepas, aku sepertinya sudah memiliki target yang bisa memenuhinya."
Setelah mengatakan hal itu, Charlos bergerak ke arah Wona. Niat awalnya adalah mempertanyakan kabar, sekaligus bagaimana cara Wona mengobati Julian. Namun, ketika Wona ingin berdiri, wanita itu terhuyung dan hampir jatuh jika Charlos tak segera menahan tangannya.
"Hati-hati, Nona," peringat Charlos.
Keempat mata keduanya bertemu, dan pandangan matanya membuat Charlos semakim terpana. Jika bisa, dia ingin segera menyatu dengan Jenevith di bawah sinar rembulan. Namun, Charlos tak mau memperlihatkan sisi iblisnya secepat itu. Dia masih ingin mendekati Jenevith dengan pesona pangeran mahkota yang terkenal tegas dan pemberani. Dibanding harus terang-terangan meminta Jenevith menghangatkan ranjangnya untuk melampiaskan h*asrat iblisnya.
Sementara itu, Wona yang tak ingin terikat oleh pesona Charlos segera melepaskan diri. Dia ingin berpamitan pergi, tetapi Charlos menawarkan, "Ini sudah malam, tak baik jika wanita pulang sendiri. Biar aku mengantarmu."
Wona tak berbalik ke arah Charlos. Dia berkata dalam hati, "Justru pulang denganmu adalah cara yang paling tak aman untuk pulang."
"Bagaimana pun juga aku Jenevith si Penggoda, dan dia Pangeran berna*fsu Iblis. Jika keduanya disatukan, akan terjadi hal yang diinginkan," pesan Wona pada dirinya sendiri.
"Nona Wona?" tanya Charlos.
Wona tersentak kaget, ketika Charlos memanggil namanya dengan nama panggilannya di dunia nyata. Wona memang pernah tak sengaja mengatakan hal itu, tapi ternyata Charlos mengingat namanya dibanding nama Jenevith.
"Aku boleh memanggilmu dengan nama kecil itu, bukan?" tanya Charlos.
Wona menundukkan kepala dan menjawab, "Sepertinya tidak, Yang Mulia. Itu nama yang seharusnya tidak saya beritahukan pada Anda, karena artinya yang tidak baik diucapkan."
"Jika pun Anda ingin memanggil nama saya dengan nama panggilan, Anda bisa memanggil saya sebagai Jene," lanjut Jenevith.
Charlos menganggukkan kepala. Pria itu memperhatikan punggung Jenevith yang pergi menuju tempat perkumpulan kereta kuda. Setelahnya, Charlos memberitahu, "Kau ingin pergi ke mana, Nona Jene? Di jam seperti ini, sulit mendapatkan tumpangan kereta kuda. Terlebih lagi, aku melihat banyak orang yang memakai jasa kereta kuda untuk pulang terburu-buru ke rumah mereka masing-masing."
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
SISI ANTAGONIS #Meanie [Ongoing]⚠
ParanormalGara-gara burung, Wona masuk ke dunia novel fantasi berating 18+ dengan peran antagonis wanita. Untuk kembali ke dunia aslinya, Wona harus menjalankan perannya sampai akhir bab novel. Namun, di setiap bab, sang antagonis selalu mendapatkan penyiksaa...