"Aku akan membantu, dengan syarat... serahkan suamimu padaku."
Ucapan Angela berhasil membuat sudut bibir Wona melengkung ke bawah. Padahal beberapa menit lalu, Wona sudah melihat adanya cahaya harapan di depan matanya. Lalu sekarang? Tiba-tiba cahaya itu lenyap, digantikan oleh awan berwarna hitam pekat.
Angela tertawa, dan Wona masih menutup rapat bibirnya. Wanita itu merasakan jantungnya berdenyut sakit, berbeda lagi dengan Angela yang tiba-tiba menyentuh tangannya lalu berkata, "Hei, aku hanya bercanda saja! Sebenarnya... aku memang ingin membantumu tanpa syarat, karena aku pernah tak sengaja mengganggumu bermesraan dengan suamimu itu."
"Tapi sayangnya, aku baru ingat jika aku sudah mempunyai janji untuk mengobati rusa temanku."
"Aku tak bisa datang langsung ke istana, tapi aku masih bisa memberikan bukti-buktiku padamu. Jadi, kau tak perlu bersedih," jelas Angela.
Setelah membuat Wona hampir mengalami serangan jantung mendadak, Angela kini memberikan bukti yang dia miliki untuk membantu Wona. Wona kembali tersenyum, setelah berhasil mendapatkan buktinya. Wanita itu merasa tertolong dengan bantuan yang diberikan Angela, meskipun hatinya masih sedikit tersinggung mendengar candaan yang sempat Angela lontarkan padanya.
•••
Bukti-bukti ada di tangan, tetapi para pengawal Gyura masih belum berhasil menangkap bawahan Charlos. Hal ini membuat para pengawal merasa bersalah pada Wona yang gesit menemukan bukti, tetapi Wona sendiri tak menyalahkan para pengawal. Wanita itu meyakini jika pengawal Charlos ada di istana, dan tebakan Wona terbukti ketika dirinya berada di istana.
"Maxiem!" teriak Wona ketika melihat tubuh Gyura terbaring lemah di tanah, setelah dihukum tanpa henti.
Kedatangan Wona disambut oleh senyuman tipis Charlos. Charlos berdiri dari tempat duduknya, kemudian mendatangi Wona tanpa meminta para pengawal menghentikan hukumannya. "Kau akhirnya datang juga ke sini? Apa kau mau melihat monster itu disiksa karena tak mau mengakui perbuatannya?"
"Seharusnya kau mendengarkan ucapanku. Jika sebelumnya kau menolak menikah dengan monster itu, sudah pasti kau aman hidup bersamaku," jelas Charlos.
Wona memalingkan wajahnya dari wajah Charlos. Wanita itu meminta para pengawalnya untuk membawa barang bukti ke arah penjaga istana, sementara dirinya berteriak, "Hentikan hukuman ini! Semua tuduhan yang kalian berikan pada suamiku itu tidak benar!"
"Aku ke sini membawa bukti, untuk membuktikan jika suamiku tidak bersalah!" teriak Wona.
Para pengawal diam-diam menghentikan hukumannya. Sejujurnya mereka juga lelah, mengangkat kayu besar untuk memberi Gyura hukuman. Namun, karena Charlos terus mengamati, mau tak mau mereka tetap melakukan hukuman, meskipun tanpa tenaga yang kuat.
Tuan Previa yang merupakan Ayah Juan langsung mengelak ucapan Wona. Pria itu memelototkan mata, kemudian memberitahu, "Anakku tiada karena dibunuh monster itu! Dia melenyapkan anakku dengan cakarnya! Jangan pernah berhenti memberinya hukuman sebelum dia mengaku!"
Wona langsung memberikan bukti pemeriksaan Angela pada pria itu. Dia menjelaskan, "Tabib yang memeriksa mengatakan jika Tuan Juan meninggal karena racun dari anak panah emas, bukan dari cakar Gyura."
"Selain itu, ada seseorang yang sengaja memberikan obat pada suamiku, hingga dia lepas kendali dan mengamuk. Sepertinya ini semua sudah direncanakan," lanjut Wona.
Perkataan Wona membuat Tuan Previa menggelengkan kepala. Meskipun Wona sudah memberikan bukti pemeriksaan, tetapi pria itu segera mengelak, "Ini pasti bukti pemeriksaan palsu! Anakku diperiksa oleh Tuan Vio! Tabib terkemuka di istana! Dan dia mengatakan jika putraku tewas dimangsa Gyura!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SISI ANTAGONIS #Meanie [Ongoing]⚠
ParanormalGara-gara burung, Wona masuk ke dunia novel fantasi berating 18+ dengan peran antagonis wanita. Untuk kembali ke dunia aslinya, Wona harus menjalankan perannya sampai akhir bab novel. Namun, di setiap bab, sang antagonis selalu mendapatkan penyiksaa...