17 tahun telah berlalu sejak Pitaloka, istri tercinta Gumara Peto Alam, diculik secara misterius. Gumara, yang masih terpukul oleh kehilangan istrinya, berjuang keras untuk menemukan Pitaloka namun selalu menemui jalan buntu. Kehidupan Gumara kini h...
Key menggenggam tangan Ibunya erat, matanya menatap sang ibu dengan penuh keyakinan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ibu... jangan terlalu mengkhawatirkan Key. Bukankah dalam diri Key mengalir darah dua orang Inyek Harimau Putih? Bukankah itu golongan Inyek terkuat?" ucap Key lembut namun tegas.
Pitaloka terdiam, tatapannya sedikit berkabut, memandang putrinya yang kini tumbuh begitu kuat.
" Darah Ayah dan Ibu ada dalam tubuh Key. Key yakin, kalau Key bisa menjaga diri Key sendiri dengan baik." ucap Key tersenyum kecil, penuh keberanian.
Datuk Abu dan Bu Puspa saling bertukar pandang, keduanya menyadari bahwa Key bukan lagi anak kecil yang perlu selalu dilindungi. Ada kekuatan besar dalam dirinya, kekuatan yang diwarisi dari kedua orang tuanya. Pitaloka menghela napas panjang, lalu membelai wajah putrinya dengan penuh kasih sayang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Sekar... Ibu juga yakin kamu bisa melalui semua ini, tapi kekuatan saja tidak cukup. Ada bahaya yang lebih besar dari yang kamu bayangkan diluaran sana. Ibu hanya ingin memastikan kamu dalam keadaan baik-baik saja. Ibu tidak ingin kehilangan kamu, Nak." ucap Pitaloka lirih, penuh haru.
Key tersenyum lembut, lalu menggenggam tangan ibunya semakin erat.
" Apapun yang terjadi, Key akan baik-baik saja, Ibu. Kita akan menghadapi semuanya bersama." ucap Key penuh keyakinan.
Ruangan kembali sunyi. Hanya terdengar suara napas mereka yang masih diselimuti ketegangan. Suasana yang tadi tegang perlahan mulai mencair ketika Bu Puspa menarik napas dalam dan tersenyum tipis. Ia menatap Pitaloka dengan penuh kelembutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.