03. Gown

1.2K 82 13
                                    

你好, 我是一猴呀的好朋有 。
Okay.. maapkan author yang Gaje ini.

Em... Baiklah, tak usah basa basi , mari kita lansung saja
Selamat membaca ^____^

。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。。

"Kenapa kau menangis?"

"Dan siapa itu YiXing?"

Moni diam mematung melihat pria yang ada didepannya itu.

"Siapa itu YiXing?" Tanya Sungyeol sekali lagi.

"Ceritakan smuanya padaku, kita harus berbagi rahasia. Tenanglah, aku tak akan membocorkannya." Ucap Sungyeol mencoba meyakinkan Moni yang masih terdiam. Melihat Moni yang masih terdiam, Sungyeol pun menyenggol lengan Moni. "Ayolah, katakan padaku siapa itu YiXing." Ucap Sungyeol memaksa.

Moni memghela nafas berat, "Sepupuku."

"Ah.. hanya sepupu, kupikir kekasihmu." Ucap Sungyeol sembari berniat melanjutkan acara makannya. Moni terdiam namun pada akhirnya ia melanjutkan kegiatannya mengganggap tadi tak terjadi apa-apa.

Setelah mereka selesai melahap makanan mereka, mereka pun mengambil pulpen berniat menuliskan nama mereka di tembok.

"Baiklah"

얼 N 몬

"Yah! Aneh skali kata-katanya!?" komentar Sungyeol setelah melihat coretan yang ditulis oleh Moni di tembok.

"Wae !? Apa yang aneh?" Balas Moni yang tak setuju dengan Sungyeol.

"Itu aneh skali." Protes Sungyeol lagi. Karena tak mau berdebat lagi, mereka pun memutuskan untuk pergi karena masih banyak toko yang harus mereka kunjungi. Jujur saja Moni sudah lelah sekali, berapa banyak toko yang harus mereka kunjungi.

Di dalam mobil ia terus saja terpikir kejadian masa lalunya itu, masa kecilnya bersama Lay. Waktu dimana ia dan Lay membuat sebuah janji yang sampai sekarang masih ia simpan.

"Berjanjilah padaku. Kamu akan menikah denganku sewaktu kita besar nanti." Ucap Lay seraya menyodorkan jari kelingkingnya pada gadis kecil didepannya itu yang tak lain adalah Moni.

" Apa itu menikah? Seperti appa dan eomma ya?" Tanya Moni yang tak mengerti maksud Lay.

"Ne, Kau mau kan?"

" Mau !" Pekik Moni kegirangan.

" Mana jarimu?" Tanya Lay sembari mengintip-ngintip jari Moni yang masih disembunyikan. Dengan cepat Moni lansung melingkarkan jari kelingkingnya di jari kelingking Lay, setelah itu keduanya berbagi tawa.

Moni membuka matanya dan ia terkejut sekali ketika melihat Sungyeol yang tengah menatapnya dengan lekat.

"Su-sudah sampai? Kenapa kau tak bangunkan aku?" Tanya Moni sembari merapikan kembali rambutnya yang kini sudah acak-acakan.

"Kau tidur terlalu nyenyak, aku tak tega mengganggumu." Ucap Sungyeol sembari melemparkan senyuman kearah Moni, karena malu Moni pun memutuskan untuk turun dari mobil. Betapa terkejutnya ketika ia melihat toko yang terdapat didepannya.

"Mwo!? Kenapa disini?" Sungyeol hanya membalas Moni dengan sebuah senyuman.

"Mana kutau, lihat ini." Sungyeol mengeluarkan secarik kertas lalu memperlihatkannya pada Moni, betapa terkejutnya Moni ketika ia melihat daftar isinya. "Eommaku menyuruhku mengantarkanmu kesini." Jelas Sungyeol setelah menyimpan kembali kertas itu didalam kantongnya.

Married Without Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang